Cara Mengatur Mood Supaya Tidak Mudah Drop

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga kestabilan suasana hati menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang mengalami mood swing karena tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, atau faktor biologis seperti kurang tidur dan pola makan yang tidak teratur.

Namun dengan kebiasaan sederhana dan kesadaran diri yang baik, mood bisa dikendalikan agar tidak mudah turun.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 40% generasi muda di Indonesia mengaku mengalami perubahan suasana hati secara drastis akibat stres dan kelelahan mental.

Artinya, menjaga kesehatan emosi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengenali pemicu mood drop sejak dini.

Ketika seseorang sadar akan hal-hal yang membuatnya tertekan seperti pekerjaan menumpuk, lingkungan yang negatif, atau kurangnya waktu istirahat, ia dapat mengambil langkah pencegahan sebelum suasana hati benar-benar jatuh.

Selain itu, rutin berolahraga ringan terbukti mampu meningkatkan hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon bahagia. Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda dapat membantu meredakan ketegangan pikiran dan memperbaiki mood.

Tidur yang cukup juga tidak kalah penting. Sebuah studi dari Harvard Health menunjukkan bahwa kurang tidur selama dua malam berturut-turut dapat menurunkan kestabilan emosi hingga 60 persen.

Menjaga asupan gizi juga berperan besar. Makanan kaya omega-3 seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan dapat membantu menstabilkan suasana hati. Sementara itu, mengurangi konsumsi kafein berlebihan dan makanan manis dapat mencegah perasaan gelisah atau mudah lelah.

Tak kalah penting, manajemen pikiran dan perasaan menjadi fondasi utama. Teknik seperti journaling (menulis perasaan setiap hari) dan mindfulness dapat membantu seseorang lebih sadar akan kondisi emosinya.

Dengan begitu, ketika mood mulai turun, ia bisa memulihkan diri dengan lebih tenang tanpa reaksi berlebihan. Meski setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengelola emosi, kuncinya tetap sama, yaitu keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan istirahat. (*)

Komentar