SMJTimes.com – Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam pengadaan beras murah dari Perum Bulog akan dibatasi pembeliannya maksimal dua kemasan per orang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, melansir dari CNN Indonesia.
Pembatasan pembelian beras murah program SPHP ini dilakukan agar pasokan yang tersedia dapat terdistribusi secara lebih merata kepada masyarakat.
Beberapa waktu lalu, sejumlah anggota Aprindo dipanggil polisi terkait penjualan beras, sehingga pasokan di ritel sempat berkurang.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelangkaan stok beras premium yang terjadi dari mangkraknya produksi dari banyak produsen, kondisi harga yang cukup tinggi hingga ramainya kasus beras oplosan.
Oleh karena itulah pengadaan beras program SPHP diberlakukan dari Bulog untuk membantu distribusi.
Pengiriman beras program SPHP mulai diberlakukan ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret setelah mendapat izin dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Beras SPHP yang dikirimkan dipastikan kualitas dan kuantitasnya dalam rangka mengantisipasi penyusutan.
Data Bulog melampirkan hingga saat ini beras SPHP telah disalurkan ke 12 mitra ritel modern dengan total kuantum 19 ribu kilogram untuk melengkapi distribusi ke pasar rakyat dan outlet pangan pemerintah.
Kabarnya, pemerintah menargetkan program ini dapat berjalan hingga 31 Desember 2025. (*)











Komentar