SMJTimes.com – Ketika sebuah film yang ditonton berhasil menyajikan tampilan dengan bagus dan mendapat ulasan positif dari pakar film, artinya sinematografinya berhasil disajikan dengan baik.
Sinematografi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan film beserta pengambilannya (shooting).
Mengutip dari Kumparan, istilah sinematografi berasal dari bahasa Latin, yaitu kinema yang berarti gerak, photos yang berarti cahaya, dan graphos yang berarti lukisan atau tulisan. Sinematografi diartikan sebagai ilmu dan teknik pembuatan film dan seni pengambilan gambar pada film dengan sinematograf.
Tunjung Riyadi dalam Jurnal Humaniora Volume 5 Nomor 2 yang berjudul “Sinematografi dengan Kamera DSLR” menerangkan penjelasan sinematografi sebagai sebuah gabungan visual fotografi dengan teknik penyampaian dalam satu rangkaian gambar.
Beberapa unsur utama dalam sinematografi terdiri dari visual gerak, audio, dan jalan cerita.
Visual gerak berarti sama dengan lambang-lambang komunikasi visual yang disajikan dengan metode fotografi, yaitu “tanpa cahaya, maka tak ada gambar”. Audio memiliki peran memperjelas pesan informasi dan komunikasi yang terkandung dalam unsur visualnya.
Sedangkan jalan cerita membuka makna secara universal dari berbagai penonton yang melihatnya.
Untuk menunjang jalannya sinematografi suatu film, beberapa unsur lain juga tidak bisa dilupakan, seperti tata ruang (setting), properti yang meliputi kostum dan tata rias, hingga efek untuk melengkapi gambar, suara, cahaya, transisi waktu, hingga desain animasi. (*)
Komentar