SMJTimes.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat setiap harinya. Beberapa gejala yang dialami hampir sama seperti halnya pengidap flu, salah satunya yaitu demam.
Demam memang menjadi awal tanda-tanda orang terkena DBD hingga masih banyak dari mereka yang terkecoh dengan demamnya penyakit flu yang biasa terjadi di musim hujan atau ketika terlalu sering terkena debu maupun hawa dingin.
Lalu bagaimana cara membedakan demam yang terjadi pada DBD maupun flu?
Dilansir dari Halodoc, gejala demam yang terjadi dari dua penyakit ini tidak bisa dibedakan. Oleh karena itu, jika pada hari ketiga demam tak menghilang, di hari keempat pengidapnya harus melakukan tes darah.
Hal ini bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih dari sekedar flu, yaitu tifus atau bahkan DBD. Demam yang tidak kunjung turun atau bahkan sengaja naik turun wajib untuk diwaspadai. Kondisi ini sering kali disebut sebagai fase pelana kuda.
Namun, kedua penyakit ini juga memiliki beberapa gejala lain yang jauh berbeda.
Misalnya penderita demam berdarah yang akan mengalami nyeri sendi, otot, dan tulang yang akan terasa setelah demam muncul. Selain itu, gejala lainnya juga terasa seperti sakit kepala parah, mual, dan muntah.
Selanjutnya, akan munculnya bintik merah pada kulit pengidap demam berdarah yang terjadi akibat pendarahan, mengalami mimisan hingga pendarahan ringan pada gusi.
Lain cerita dengan penderita flu yang mulai berkembang dalam kurun satu hingga tiga hari pasca terinfeksi virus. Beberapa gejala yang dialami di antaranya demam, pegal-pegal, batuk kering, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat atau beringus, nafsu makan menurun, sulit tidur, menggigil, hingga sakit tenggorokan.
Biasanya, sebagian besar pengidap flu akan pulih dalam kurun waktu kurang dari satu minggu atau sebagian lainnya masih mengalami batuk dan lelah hingga beberapa minggu ke depan. (*)
Komentar