SMJTimes.com – Dunia media sosial berubah sangat cepat dan 2025 berhasil menjadi tahun yang membawa angin segar dengan tren-tren baru yang cukup mencolok.
Jika sebelumnya kita akrab dengan filter lucu dan konten challenge yang viral, kini pengguna mulai menginginkan hal yang lebih autentik, bermakna, dan personal. Lantas, apa yang benar-benar berubah tahun ini?
Menurut laporan terbaru dari HubSpot’s 2025 Social Media Trends Report, konten video berdurasi kurang dari 1 menit seperti di TikTok dan Reels didominasi dengan video yang bernilai edukasi singkat, insight harian hingga tips hidup minimalis.
Estetika penting, tapi keaslian isi menjadi penentu engagement.
Poin selanjutnya ada pergeseran minat dari selebgram ke micro dan nano influencer. Banyak brand lebih suka bekerja sama dengan mereka yang followers-nya tak terlalu banyak tapi memiliki interaksi nyata dan jujur.
Studi dari Influencer Marketing Hub menunjukkan bahwa nano influencer (dengan 1.000–10.000 pengikut) memiliki engagement dengan rating tertinggi dibandingkan influencer besar.
Tren berikutnya didominasi oleh komunitas tertutup yang sedang naik daun. Grup-grup privat seperti Channel Instagram, broadcast WhatsApp dan Channel Telegram digunakan untuk menyebar konten eksklusif, membangun loyalitas, hingga endorse yang lebih personal.
Yang tak kalah menarik, munculnya tren “digital detox” secara sadar. Banyak pengguna mulai menyadari pentingnya membatasi waktu di media sosial demi kesehatan mental.
Bahkan, beberapa influencer secara terbuka membagikan jadwal “offline” mereka sebagai bentuk self-care. Fenomena ini diperkuat data dari Global Web Index yang menyebut 1 dari 3 Gen Z mulai menghapus sementara atau permanen aplikasi media sosial karena kelelahan digital. (*)
Komentar