SMJTimes.com – Agensi buka suara terkait skandal yang menimpa eks member The Boyz Ju Hak-nyeon. Pihaknya juga mengaku tak segan membawa masalah ini ke jalur hukum.
One Hundred Label memberi tahu iMBC Entertainment mengungkapkan bahwa mantan artisnya tersebut memberikan klaim palsu atas informasi pengeluaran sang idola. Sebelumnya, Ju Hak-nyeon mengatakan bahwa perusahaan tersebut mengeluarkannya secara tidak adil dan dibuat-buat.
“Kami sangat menyesal atas klaim palsu sepihak Ju Hak Nyeon,” terang perwakilan agensi, dikutip AllKpop.
“Menyadari bahwa masalah ini dapat sangat merusak aktivitas grup, kami awalnya memutuskan untuk menangguhkan partisipasi Ju Hak Nyeon. Setelah mendapatkan pemahaman yang lebih rinci tentang situasi tersebut, kami memberi tahu dia bahwa tindakannya termasuk dalam Klausul 6-3 dari kontrak eksklusif, yang mengacu pada ‘perilaku yang secara signifikan merusak martabat yang dituntut dari seorang figur publik sejauh itu menghalangi aktivitas hiburan.’ Berdasarkan hal ini, kami melanjutkan dengan pemutusan kontraknya,” tegasnya lagi.
Agensi menekankan bahwa keputusan terletak pada penghindaran tanggung jawab Ju Hak Nyeon dan klaim yang berulang kali yang menyimpang. Pihaknya juga tak segan akan mengambil tindakan hukum demi melindungi perusahaan.
“Jika pernyataan ini terus berlanjut, kami akan mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan untuk melindungi artis kami dan perusahaan dari bahaya. Kami juga akan menyerahkan dokumen pendukung dan bukti kepada otoritas hukum terkait,” lanjutnya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Ju Hak Nyeon mengunggah pernyataan pribadi di media sosial, dengan alasan bahwa tuduhan prostitusi terhadapnya dibuat-buat secara sepihak oleh agensi dan media.
“Hanya karena berada dalam suasana pribadi dengan orang terkenal menyebabkan saya dikeluarkan secara sepihak dari grup dan diancam ganti rugi lebih dari 2 miliar KRW. Saya mempertanyakan apakah ini benar-benar mencerminkan bagaimana sebuah agensi seharusnya memperlakukan dan melindungi artisnya,” katanya. (*)











Komentar