SMJTimes.com – Salah satu keluhan yang sering terjadi saat menyisir atau mencuci rambut adalah rambut rontok. Orang dengan pertumbuhan rambut normal biasanya kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.
Namun, jika lebih dari itu, rambut Anda mungkin menipis bahkan mungkin terjadi kebotakan.
Sebenarnya, Rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti stres, perubahan hormon, dan faktor lingkungan lainnya. Maka dari itu, berikut ini kami rangkum beberapa faktor penyebab rambut rontok.
Faktor usia
Rambut secara alami mulai menipis dan pertumbuhannya mulai melambat seiring bertambahnya usia. Penuaan menyebabkan folikel rambut pada akhirnya berhenti menumbuhkan rambut. Hal ini juga mengubah struktur rambut dan warna rambut. Kerontokan rambut yang berkaitan dengan usia tidak dapat dihindari.
Stres
Stres dapat menyebabkan kerontokan rambut secara signifikan, yang dikenal sebagai telogen effluvium. Tekanan penyebab stres dapat menyebabkan kerontokan rambut hingga 20 pon rambut. Cara terbaik untuk mengatasi kerontokan rambut akibat stres adalah dengan mengelola stres dengan latihan pernapasan, tidur cukup, hingga meditasi.
Perubahan hormon
Perubahan hormon, misalnya setelah kehamilan dapat menyebabkan rambut rontok. Ini karena selama kehamilan, orang lebih mungkin mengalami kondisi yang menyebabkan rambut rontok, seperti penurunan kadar estrogen, hingga anemia defisiensi zat besi. Selain itu, stres dan trauma saat melahirkan juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Kerusakan Rambut
Terlalu sering meluruskan atau mengeriting rambut dapat menyebabkan rambut rusak hingga gampang rontok. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang sering menyisir keras dan menguncir rambut ketat karena bisa merusak folikel rambut. Pewarnaan secara terus-menerus juga dapat merusak dan menyebabkan penipisan rambut. (*)
Komentar