SMJTimes.com – HYBE mengajukan aduan ke polisi terhadap sekelompok individu yang memperoleh dan memperdagangkan informasi penerbangan artisnya. Menurutnya, aksi tersebut merupakan pelanggaran privasi dan merupakan suatu tindakan ilegal.
“Menjual atau membeli informasi penerbangan artis yang diperoleh secara ilegal jelas merupakan tindakan melawan hukum yang mengancam keselamatan dan menimbulkan kekhawatiran,” tegas HYBE Label dalam pernyataan tertulis.
Berdasarkan keterangan mereka, sejumlah orang secara tidak resmi mencari informasi terkait tempat duduk artis, mengambil gambar artis saat berada di pesawat yang sama, menguntit, bahkan menggunakan informasi tersebut untuk mendekati dan menghubungi artis.
“Kami menyimpulkan bahwa tindakan ini merupakan masalah serius yang melampaui pelanggaran privasi, berpotensi mengancam keselamatan para artis dan menyebabkan insiden keselamatan di bandara dan di pesawat,” terangnya.
Dalam pernyataan baru-baru ini, label tersebut membenarkan bahwa polisi baru saja menyelesaikan penyelidikannya dan memutuskan untuk meneruskan kasus ini ke kejaksaan.
“Sebelum mengambil tindakan hukum atas pelanggaran informasi pribadi, kami mengidentifikasi sejumlah akun media sosial yang secara ilegal menjual rincian penerbangan artis kami secara online dan mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi,” terang perusahaan.
“Berdasarkan bukti yang diserahkan, lembaga investigasi melakukan penyelidikan jangka panjang di dalam dan luar negeri. Pada bulan Mei, mereka mengidentifikasi tersangka, termasuk mereka yang dianggap orang asing, dan melakukan penyelidikan lebih rinci,” lanjut mereka. (*)
Komentar