Pati, SMJTimes.com – Pengangguran hingga kini masih menjadi persoalan di Indonesia termasuk Kabupaten Pati.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bumi Mina Tani masih di kisaran 4 persen meskipun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Dimana TPT pada tahun 2021 di angka 4,6 persen. Kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,45 persen, dan pada tahun 2023 di angka 4,29 persen.
Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengungkapkan sejumlah langkah yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengatasi pengangguran.
Pertama, dengan memberikan kemudahan bagi investor untuk membuka perusahaan di Pati. Sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja.
“Investor membuka perusahaan di Pati ini mas, sehingga diharapkan akan mengurangi pengangguran yang ada,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Kedua, memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam memberikan keterampilan bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Dinas tenaga kerja juga dapat menambah program pelatihan bagi masyarakat,” terang Muntamah.
Dengan begitu, harapannya tingkat pengangguran terbuka di Pati bisa berkurang di tahun ini. (Adv)
Komentar