SMJTimes.com – Jamur dapat tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab, infeksi jamur juga bisa terjadi di kulit yang sering berkeringat, seperti kaki, selangkangan dan lipatan kulit. Infeksi jamur memang tidak menimbulkan masalah kulit yang serius, namun seseorang mungkin akan kehilangan kepercayaan diri karena terasa gatal dan tidak nyaman.
Beberapa contoh infeksi jamur seperti kurap, panu, dan kutu air. Untuk mengatasinya, anda bisa mengobatinya tersebut dengan beberapa cara berikut.
Obat oral
Beberapa obat oral yang dapat mengatasi infeksi jamur antara lain miconazole, terbinafine, dan flukonazol. Dilansir dari Halodoc, miconazole ampuh mengobati infeksi jamur candida, sementara terbinafine dapat mengatasi kutu air atau panu.
Krim antijamur
Penggunaan krim antijamur aman digunakan tanpa resep dokter. Apalagi, penggunaannya sangat mudah dan efektif untuk menangkat infeksi jamur.
Kandungan miconazole nitrate di dalamnya terbukti klinis dapat merusak struktur membran sel jamur hingga ke akarnya. Beberapa krim juga tidak menimbulkan rasa nyeri dan memberikan sensasi dingin saat diaplikasikan ke kulit, serta tidak meninggalkan bekas penyembuhan.
Salep antijamur
Selain krim, salep antijamur juga sangat mudah diaplikasikan. Beberapa produk mungkin memberikan sensasi menyegarkan dan lebih nyaman di kulit. Penggunaan salep juga praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
Kandungan salep antijamur yang ampuh menghilangkan jamur diantaranya benzoic acid dan sulfur praecipitatum sebagai antijamur, serta champor untuk mengurangi iritasi, dan salicylic acid.
Demikian beberapa obat untuk mengatasi infeksi jamur. (*)
Komentar