SMJTimes.com – Rabies merupakan virus berbahaya dari air liur hewan terinfeksi, dan dapat ditularkan pada manusia/hewan lain lewat gigitan. Beberapa hewan yang mungkin menyebarkan virus ini diantaranya adalah mamalia, hewan peliharaan dan hewan ternak, seperti kucing, sapi, anjing, musang, kambing, kuda, hewan liar, kelelawar, berang-berang, rubah, monyet, rakun hingga sigung.
Penyebab dan gejala
Dilansir dari Mayo Clinic, rabies dapat menyebar lewat gigitan atau ketika air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Pada penularan kepada manusia, ini bisa terjadi jika hewan terinfeksi menjilat luka terbuka di kulit. Meski jarang terjadi, virus juga bisa menyebar ke jaringan dengan transplantasi organ yang terinfeksi.
Rabies berisiko tinggi terhadap kematian. Sehingga, vaksin perlu dilakukan untuk mencegah penularan dan memberikan perlindungan.
Penyakit ini memiliki sejumlah gejala, beberapa mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari. Gejala-gejala tersebut seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, cemas, pusing, hiperaktif, kesulitan menelan, air liur berlebihan, ketakutan karena sulit menelan, ketakutan saat udara tertiup wajah, halusinasi, insomnia, dan lumpuh sebagian.
Sementara itu, beberapa aktivitas bisa meningkatkan kemungkinan anda bertemu dengan hewan-hewan yang menderita rabies. Oleh sebab itu, pastikan obat dan perlengkapan yang memadahi untuk melindungi anda saat menjelajahi gua tempat tinggal kelelawar, berkemah, saat bekerja sebagai dokter hewan, maupun bekerja di laboratorium yang meneliti virus rabies.
Selain itu, luka di kepala atau leher juga dapat membantu virus rabies menyebar ke otak lebih cepat
Pencegahan rabies
Berikut beberapa langkah pencegahan dari infeksi virus rabies, dilansir dari Mayo Clinic;
- Vasinasi hewan peliharaan, seperti kucing, anjing dan musang.
- Awasi hewan peliharaan anda saar berada di luar, atau simpan mereka saat anda ajak jalan-jalan ke tempat yang berisiko, seperti hutan. Hal ini dapat mencegah hewan peliharaan bersentuhan dengan hewan liar.
- Lindungi hewan peliharaan kecil (marmut) dari predator atau hewan liar. Hewan kecil tidak dapat divaksinasi rabies.
- Jika menemukan hewan liar di lingkungan anda, segera hubungi pihak berwenang. Jangan coba-coba untuk mendekati mereka.
- Jauhkan kelelawar dari rumah, dengan menutup semua celah. Minta pertolongan dari ahlinya untuk mengusir kelelawar tersebut denga naman.
- Vaksin tidak hanya terbatas pada hewan, namun anda juga perlu melakukannya sebagai perlindungan.
Demikian penjelasan tentang rabies dan bagaimana mencegahnya. (*)
Komentar