SMJTimes.com – Secara umum, warna telur ayam itu bervariasi. Beberapa diantaranya yakni telur ayam putih dan telur ayam cokelat. Warna telur ayam tersebut dipengaruhi oleh jenis ayam yang menghasilkan. Banyak orang yang mengatakan bahwa telur ayam putih berasal dari induk ayam berbulu putih. Begitu pula telur ayam cokelat berasal dari induk ayam berbulu cokelat.
Kendati demikian, warna telur ayam sebenarnya dipengaruhi oleh pigmen yang dihasilkan ayam, yakni protoporphyrin IX yang menyebabkan telur berwarna cokelat.
Lantas, apakah ada perbedaan nutrisi yang terkandung di antara keduanya?
Dilansir dari Eat This Not That, seorang ahli diet terdaftar Bernama Crystal Scott mengatakan bahwa satu-satunya perbedaan dari keduanya adalah warnanya.
“Telur coklat dihasilkan oleh ras ayam berbulu merah atau coklat, sedangkan telur putih dihasilkan oleh ras ayam berbulu putih. Perkembangbiakan ayam menentukan warna kulit telur,” jelasnya.
Megan Hilbert, ahli diet terdaftar menyebutkan warna telur ayam dapat berkisar dari putih hingga coklat dan berbintik-bintik. Selain itu, beberapa memiliki warna liar lainnya seperti biru pucat atau hijau kebiruan muda.
Menurut Texas A&M AgriLife Extension Service, warna telur ayam juga dapat diketahui dengan melihat telinga ayam, selain dari bulunya. Ayam dengan daun telinga yang terang biasanya bertelur putih, sedangkan ayam dengan daun telinga yang lebih gelap umumnya bertelur coklat.
Kesalahpahaman umum tentang warna telur
Beberapa orang mengira telur berwarna cokelat lebih segar, sementara telur putih telah melalui proses kimiawi atau sengaja diputihkan. Perlu diketahui bahwa anggapan ini tidaklah benar. Selain itu, nutrisi semua jenis telur juga cenderung sama. Terlepas dari warna cangkang, semua telur mengandung protein padat, selenium, vitamin A, dan vitamin B, serta kolin yang mendukung kesehatan otak.
Scott mengatakan kandungan telur ditentukan oleh pola makan dan kondisi hidup ayam. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memilih telur yang diproduksi oleh ayam sehat dan dirawat dengan baik, daripada hanya mempertimbangkan dari warnanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan alasan mengapa telur cokelat biasanya berharga lebih mahal.
“Alasan mengapa telur cokelat seringkali lebih mahal daripada telur putih adalah karena ras ayam yang bertelur cokelat cenderung lebih besar dan membutuhkan lebih banyak makanan, ruang, dan perawatan daripada ras yang bertelur putih,” jelasnya.
Ayam cokelat bertelur sedikit lebih besar dan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bertelur. Hal ini karena adanya proses ekstra selama pembentukan agar cangkang dilapisi dengan lapisan berwarna cokelat.
Sementara itu, Hilbert mengatakan bahwa sebuah penelitian telah menemukan telur yang berasal dari induk yang dibesarkan di padang rumput mengandung lebih banyak lemak omega-3, vitamin D, dan beta-karoten (vitamin A), dibanding dengan yang dihasilkan dari induk yang diberi pakan tradisional.
“Karena mereka bisa makan lebih dekat dengan pola makan alaminya, ayam-ayam ini juga lebih bahagia dan lebih sehat,” terangnya.
Komentar