Kopi Dapat Sebabkan Sakit Perut, Ternyata Ini Alasannya!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Akhir-akhir ini kopi menjadi salah satu pilihan minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Apalagi setelah munculnya coffee shop kekinian yang menawarkan berbagai macam menu kopi aneka rasa dan varian. Merebaknya gaya hidup generasi-Z dan milenial, membuat kebiasaan minum kopi  menjadi hal wajar dilakukan saat ‘nongkrong’ bersama teman atau saat di pagi hari sebelum bekerja.

Sayangnya, ada beberapa orang merasakan efek tidak nyaman setelah minum minuman tinggi kafein ini. Efek tersebut seperti gangguan pencernaan dan sakit perut.

Dilansir dari Kompas, ahli gizi di Vivrant Nutrition Bernama Marisa Silver menuturkan, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa minuman berwarna pekat tersebut dapat membuat perut iritasi. Beberapa gejala tersebut antara lain heartburn, gangguan pencernaan, sensasi terbakar di perut bagian atas atau dada, tinja yang encer, serta gejala dari refluks gastroesofageal (Gerd). Gejala ini biasanya disebabkan oleh dua komponen yang terkandung di dalamnya, yaitu kafein dan asam.

Sensitivitas Kafein

Jika setelah minum kopi anda merasa ingin buang air besar, maka kemungkinan anda memiliki sensitivitas terhadap kafein di dalamnya.

“Kafein dapat merangsang kontraksi di usus dan mengirimkan sinyal untuk buang air besar serta tinja yang encer,” jelas Marisa Silver.

Ia juga menambahkan, kafein bisa menyebabkan efek samping lain seperti refluks asam. Kandungan ini dapat merangsang produksi asam di dalam perut, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di perut dan menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bawah yang memicu gejala Gerd.

Iritasi Akibat Asam

Asam dalam kopi dapat menyebabkan iritasi. Kopi mengandung asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hidroksitriptamida. Kedua kandungan tersebut dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan menyebabkan gangguan pada perut.

Hal ini berlaku baik pada kopi dengan maupun tanpa kafein. Rasa pahit alami dalam kopi bisa merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, yang akhirnya meningkatkan iritasi pada lambung.

Komentar