SMJTimes.com – Alokasi dana program Motis (Mudik Motor Gratis) oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2023 sejumlah 10 miliar rupiah. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,4 miliar.
Djarot Tri Wardhono selaku Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api (LLAKA) menyampaikan bahwa kenaikan alokasi tersebut dikarenakan target volume kendaraan naik tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022.
“Anggaran tahun ini Rp 10 miliar, tahun lalu sekitar 5,4 miliar. Jadi, Cuma 23.000 kendaraan, sekarang anggaran 10 miliar targetnya 10.440 kendaraan. Volume kendaraan naik 3 kali lipat lebih besar,” paparnya, dikutip dari Tribunnews (20/2).
Sebagai Informasi, target kendaraan program ini sebanyak 10.440 motor dengan total 45.620 penumpang. Kemenhub menetapkan kuota untuk satu kendaraan adalah 2 orang. Masyarakat cukup membayar 10.000 rupiah untuk jarak tempuh 330 km, sedangkan jika lebih dari 330 km akan dikenakan tarif 20.000 rupiah.
Keberangkatan mudik memiliki jangka waktu 20 hari, yakni mulai tanggal 11 sampai dengan 20 April 2023. Sementara itu, tanggal kembali mulai dari 25 April hingga 4 Mei 2023.
“Pengiriman motor gratis di fasilitasi 2 tiket kereta api dengan catatan selama kuota masih ada,” ujar Djarot.
Para pemudik dan motor nantinya akan disatukan dalam kereta yang sama. Menurut keterangan Djarot, akan ada 4 kereta api penumpang yang dirangkaikan dengan 3 kereta api barang.
“Jumlah per hari 522 motor dengan 2.336 penumpang,” imbuhnya.
Terdapat 3 lintasan yang tersedia dalam program Motis ini. Lintasan tersebut diantaranya adalah lintas utara, Cilegon-Jakarta Gudang-Semarang Tawang dengan kapasitas 848 penumpang dan 174 unit motor. Lintas Tengah, Jakarta-Gudang-Purwosari (PP) dengan kapasitas 848 penumpang dan 174 unit motor. Lintasan terakhir, ada Lintas Selatan, Kiaracondong-Purwosari (PP) dengan 640 penumpang dan 174 unit motor.
Komentar