SMJTimes.com – Jarang ter-ekspose, Anya Dwinov ternyata sedang memiliki kesibukan baru, yaitu mengelola bisnis. Meski mengaku masih menjalani pekerjaan di dunia hiburan, Anya tidak bisa meninggalkan bisnis tersebut. Apalagi, dia yang memegang langsung promosi.
“Bisnis jalan, paralel juga dengan kehidupan aku sebagai MC, presenter, dan dunia entertainment,” tuturnya, dikutip dari Tribun Seleb (18/2).
Anya sempat menjelaskan aktivitasnya di kantor dimulai pukul 8 pagi hingga jam 12 malam. Saat pegawai pulang, dirinya pun masih tetap mengecek bagaimana progress dan hasilnya. Ia berkata bahwa dirinya tidak bisa melepas tanggung jawabnya begitu saja karena harus memikirkan cara untuk mengatasi setiap permasalahan, juga bagaimana sistem yang baik untuk membangun bisnis yang sedang dijalaninya.
Presenter berusia 40 tahun itu pun mengakui, menjalani bisnis tidak mudah karena dia memulai semua dari nol, berbeda saat bekerja di dunia hiburan dimana ada orang-orang yang yang bertugas untuk mempersiapkan semuanya.
“Kalau dunia bisnis kita bangun dari nol. Bangun sistem, cari Sumber Daya Masyarakatnya, memperhatikan bagaimana marketing, development-nya, ribet banget. Kalau aku kerja di dunia entertainment sebagai talent, aku datang udah ada creative, udah ada produser, narasumber dicariin sama mereka, terima jadi, cantik, tinggal aku kembangkan disana,” jelasnya.
Selain itu, Anya Dwinov juga merasa sering stres setelah terjun di dunia bisnis hingga membuat rambutnya tumbuh uban lebih cepat. Hal itu ditengarai karena dirinya dituntut untuk selalu ‘memutar otak’ guna menemukan solusi dan langkah preventif jika berhadapan dengan risiko bisnis.
“Coba sistem seperti ini, eh ternyata gak bisa jalan dengan keadaan di lapangan. Bangun lagi, pikirin jalan keluarnya, reventifnya seperti apa, kalau ini terjadi risiko hari ke sini, weh uban nambah banyak,” ujarnya.
Kendati demikian, Anya juga menyadari bahwa bisnis yang sedang dijalani demi masa tuanya nanti. Ia sadar bahwa di dunia hiburan, dia tidak bisa selamanya bertahan. Dirinya juga sempat mengatakan, tidak ini terlalu mengikuti arus. Harus ada tujuan yang jelas, dan harus mulai memikirkan jalan untuk mencapai tujuan tersebut.
Komentar