SMJTimes.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat melakukan studi banding tentang praktik pertambangan berkelanjutan di pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk ( PT SBI) yang terletak di Narogong, Jawa Barat.
Pemilihan pabrik ini didasarkan pada pengolahan pertambahan perusahaan yang dinilai baik oleh pemerintah pusat. Uu Ruzhanul Ulum menyebut kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memberikan contoh kegiatan pertambangan yang telah menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice).
“Di sini, pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh serta memberikan solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah,” tuturnya, dikutip dari Tribunnews (9/2).
Ai Saadiyah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat pun mengatakan, kunjungan ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah provinsi Jawa Barat dengan pabrik SBI Narongong yang menunjukkan komitmen dalam penerapan good mining practice.
Selain itu, pabrik juga memiliki program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, melalui Mas Sultan atau Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan. Hal ini dapat menjadi referensi dalam mendorong pelaku usaha di masing-masing wilayah untuk melakukan program jangka panjang yang bermanfaat.
Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani juga mengatakan, SBI telah melakukan upaya konservasi lingkungan, meliputi penanaman pohon di lahan reklamasi pasca tambang, serta melakukan pengawasan dan pelestarian.
Untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, SBI memiliki fasilita spembakaran pada tanur semen mencapai 1.500 derajat celcius. Ia menyebut metode ini mampu memusnahkan material tanpa meninggalkan residu.
Pabrik juga memiliki pengelolaan limbah tersertifikasi yang membantu berbagai industry untuk mengelola limbah secara ramah lingkungan. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan bahan bakar alternative hasil konversi sampah perkotaan menjadi refuse-derived fuel atau RDF.
Sustainabillity roadmap kami tidak berhenti pada reklamasi dan pengelolaan limbah. Tapi juga eksplorasi peluang-peluang pemanfaatan energy baru terbarukan,” ujarnya.
Komentar