SMJTimes.com – Ekonom menyoroti rekam jejak dari dua calon Deputi Gubernur BI (Bank Indonesia). Dilansir dari Tribunnews (9/2), Jokowi mengusulkan dua nama calon, dan telah disampaikan pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Nama-nama tersebut adalah Dwi Pranoto atau kepala regional, sekaligus Asisten Gubernur dan Filianingsih Hendrata, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.
Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata mengungkapkan bahwa dua calon tersebut memiliki rekam jejak dan kompetensi. Dwi Pranoto memiliki rekam jejak dalam memsurpervisi dan meningkatkan kinerja kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Selain itu, pengalamannya sebagai kepala regional, ia berperan dalam mengelola inflasi dalam koordinasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, sehingga inflasi pangan dapat terkendali.
Sementara itu, calon kedua yakni Filianingsih Hendrata memiliki rekam jejak dalam merumuskan kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran. Hal tersebut meciptakan industri sistem pembayaran yang aman dan inklusif. Menurut Josua, hal itu mendukung efisiensi perekonomian dan stabilitas keuangan. Beberapa pencapaiannya seperti peluncuran QRIS dan BI-FAST yang terangkum dalam Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Sistem perbayaran ini akan mentransformasi ekonomi Indonesia di masa depan kea rah digital.
“Jika mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman, keduanya memiliki rekam jejak dan prestasi yang baik,” terang Josua.
Sebelum penetapan, kedua calon Deputi Gubernur BI tersebut akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Fit and Proper Test tersebut yang akan dilaksanakan pekan depan, tanggal 13 Februari 2023. Anggota Komisi XI DPR, Andreas Eddy Susetyo pun telah mengonfirmasi informasi ini (sumber dari Detik, 8/2).
Komentar