Jenis-Jenis Teh Herbal

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Teh merupakan salah satu minuman kesehatan yang memiliki banyak jenis. Setiap jenis teh memiliki manfaat yang berbeda-beda. Yuk, kita bahas jenis-jenis teh herbal berikut ini!

Bersumber dari klikdokter, teh merupakan salah satu minuman yang populer di Indonesia yang telah dikonsumsi sejak lama. Bahkan, di beberapa negara lain aktivitas minum teh adalah hal yang sakral.

Teh dibagi ke dalam beberapa jenis, berikut jenis-jenis teh yang perlu anda ketahui.

White Tea

White tea memiliki rasa alami yang unik dan sedikit manis. Teh ini dihasilkan melalui pemrosesan yang berbeda. Kuncup daun teh yang masih tertutup dipetik dan dikeringkan dengan temperature rendah. Kuncup daun teh tersebut tidak melalui proses oksidasi.

Menurut jurnal Nutrition and Metabolism, konsumsi teh putih secara rutin dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme.

Black Tea

Black Tea diproduksi melalui proses oksidasi. Artinya, kandungan air yang menguap keluar dari daun teh akan menyerap lebih banyak oksigen dari udara. Proses inilah yang kemudian memberikan rasa kuat dan warna coklat kehitaman di lembar daun black tea.

Menurut penelitian, jenis ini dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.

Green Tea

Green Tea diproses tidak melalui oksidasi. Jika diseduh dengan suhu rendah dan waktu yang singkat, teh hijau memiliki kadar kafein lebih sedikit, kira-kira 10-30 persen dari kopi.

Menurut Journal of the American College of Nutrition, teh hijau bermanfaat menurunkan berat badan.

Red Tea

Red Tea atau rooibos tea terbuat dari daun semak-semak Aspalathus Linearis. Teh jenis ini mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu aspalathin dan quercetin. Antioksidan ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, menurut European Journal of Nutrition red tea dapat mengatur gula darah.

Chamomile Tea

Chamomile Tea tidak mengandung kafein, sehingga sangat menyegarkan ketika dikonsumsi di malam hari. Teh ini merupakan herbal yang berasal dari bunga Aster. Manfaat teh chamomile adalah meningkatkan sistem imun, antiradang, serta menurunkan sindrom pre-menopause.

Hibiscus Tea

Teh ini terbuat dari bunga kembang sepatu yang dikeringkan. Teh ini dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah obesitas. Selain itu, mencegah penyakit perlemakan hati non-alkhohol.

Peppermint Tea

Jenis ini terbuat dari daun peppermint atau spearmint. Rasanya mengandung mentol yang dapat merelaksasi organ saluran pencernaan dan mengatasi perut kembung.

Oolong Tea

Teh ini memiliki rasa pekat dan beraroma kuat. Teh Oolong biasanya dikonsumsi tanpa campuran susu dan gula. Berdasarkan penilitian dari British Medical Journal, mengonsumsi Teh Oolong membantu menurunkan kadar kolestrol jahat.

Pu-erh Tea

Jenis ini merupakan teh fermentasi yang dibuat dari wild old tree. Teh ini berasal dari Yunnan, China. Berdasarkan jurnal PLoS, Pu-erh tea dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar kolestrol.

Demikian artikel tentang Jenis-Jenis teh herbal.

Komentar