Rembang, SMJTimes.com – Stok ikan yang menipis di Rembang menjadi kendala penurunan angka stunting. Hal tersebut diungkapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Rembang.
Bidang (Kabid) Bina Usaha dan Peningkatan Sains DKP Rembang, saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Selasa (24/5/2022).
” Saat ini yang menjadi kendala adalah stok ikan di Kabupaten rembang sudah mulai menipis, untuk di perikanan tangkap dan budidaya, ” ucap Andante, saat memaparkan materi, pada Selasa (24/5/2022).
Dalam programnya di tahun 2023, DKP akan memperkuat kestabilan ketahanan pangan terutama ikan. Untuk mensupport program penurunan angka stunting di Rembang.
” Maka di tahun 2023, kami akan menggalangkan Pelatihan Terpadu budidaya ikan, supaya stok ikan budidaya kembali cukup, ” ujarnya.
Selain memperkuat kestabilan ketahanan pangan, DKP juga akan menggelar aksi makan ikan bersama di berbagai lokasi stunting, untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi.
” Dalam kegiatan aksi makan ikan bersama itu adalah puncak acara atau gongnya, yang nantinya aksi ini akan kami lakukan di berbagai lokasi stunting di Kabupaten Rembang, ” jelas dia.
” Selain itu kami akan memberikan paket sembako dan mengadakan demo memasak ikan di lokasi stunting tersebut, ” sambungnya.
Sebagai informasi, minimnya stok ikan di Kabupaten Rembang dikarenakan sulitnya mengurus izin kapal melaut, yang mengakibatkan banyak nelayan enggan mencari ikan. (Adv)
Komentar