Rembang, SMJTimes.com – Dua minggu pasca Lebaran harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional dan modern Kabupaten Rembang terpantau stabil.
Puji Harini selaku Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan, dan Koperasi (Dindagkop UKM) Rembang mengatakan, stok Kepokmas hingga akhir Mei ini juga dipastikan masih aman.
Meski demikian, ada beberapa komoditi yang harganya masih tinggi, seperti daging sapi yang harga di pasaran masih berkisar Rp120-130 ribu. Harga ini menurut Puji tak jauh berbeda dengan saat Ramadan.
Diprediksi harga daging sapi baru bisa turun saat bulan Syawal berakhir.
Meskipun harganya masih tinggi tetapi stok daging di Rembang dipastikan masih aman.
“Untuk daging sapi harganya masih standar kisaran Rp120-130 ribu. Daging masih tinggi karena Lebaran belum selesai, masih ada tamu-tamu yang menyediakan daging. Ini juga mau mulai akan ada acara nikah,” ujar Puji saat ditemui di kantornya hari ini, Selasa (17/5/2022).
Sementara untuk berbagai bahan pokok lain yang saat hari raya Idul Fitri lalu melambung kini sudah berangsur turun. Seperti telur ayam, yang semula di harga Rp26 ribu per kilogram saat ini sudah turun menjadi Rp24 ribu per kilogram.
Sementara, harga beras masih stabil di rentan harga Rp9-10 ribu tergantung kualitas.
Kemudian untuk ayam broiler di pasaran sudah berada di harga Rp30 ribu. Sedangkan, ayam kampung di kisaran harga Rp50 ribu.
“Itu masih standar kalau di Rembang. Kalau di Lebaran kemarin cabai juga memang agak melonjak tinggi, sekarang sudah turun,” imbuh dia.
Puji mengatakan pemantauan harga Kepokmas terus dilakukan secara berkala. Ia mengharapkan kondisi pasar semakin kondusif dalam beberapa pekan ke depan. (*)
Komentar