Rembang, SMJTimes.com – Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang terus membaik, kini pemerintah mulai longgarkan aturan yang sebelumnya dibatasi.
Kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana akan mulai membuka kegiatan kirab budaya.
Merosotnya roda perekonomian akibat pandemi Covid-19 sudah barang tentu dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, seperti seniman di Kabupaten Rembang. Banyak dari mereka yang mulai mengeluhkan lapangan pekerjaan yang tergerus akibat bencana non alam itu.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan kegiatan kebudayaan mulai dibuka bahkan pesta Tongtongklek yang awalnya dilarang pun kini digelar kembali. Meski demikian, pembatasan aktivitas untuk mencegah adanya cluster baru masih dilaksanakan.
“Aktivitas silakan, karena kita tidak ingin masyarakat terpuruk ekonominya. Karena kita lihat ini seni dan budaya kan sudah mati kutu terus, dua tahun. Kasihan, kita ada kebijakan lokal tetapi kebijakan nasional tentang prokes tetap harus dilaksanakan,” kata Bupati Hafidz pada Rabu (27/4/2022) lalu.
Selain kegiatan Tongtongklek yang selesai digelar pada 27 April hingga 28 April 2022 kemarin, sejumlah destinasi wisata juga diizinkan untuk tetap beroperasi bahkan di momentum hari raya Idul Fitri nanti.
Kegiatan kirab budaya menjadi awal baru bagi Rembang setelah sebelumnya tak menggelar pesta-pesta kebudayaan.
Meski kirab budaya ini mulai diizinkan kembali, Bupati mengingatkan kepada masyarakat untuk tak lengah dengan aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Pertimbangan ini melihat penanganan pada pandemi Covid-19 di Kabupaten Rembang telah diatasi dengan baik, meliputi ketersediaan fasilitas kesehatan maupun capaian vaksinasi yang terus meningkat.
“Jadi semua akan kita beri ruang baik kelompok seni maupun budaya tetapi tetap protokol kesehatan harus dipenuhi, jadi kita tidak los, tidak. Kita tetap pada aturan yang kita sampaikan,” tegasnya. (*)
Komentar