Rembang, SMJTimes.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama dengan seluruh pihak terkait telah merencanakan strategi pelayanan masyarakat menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.
Dalam sambutannya, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, rapat persiapan ini merupakan agenda yang setiap tahun dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi kenyamanan bagi seluruh masyarakat, khususnya umat Islam yang akan melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan.
“Persiapan untuk menghadapi bulan Ramadan merupakan agenda rutin oleh pemerintah karena memang kita dituntut untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” katanya saat menyampaikan sambutan di Rapat Koordinasi lintas sektoral di Hotel Pollos, Rembang, Kamis (30/1/2022).
Sementara itu, sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadan, Satreskrim Polres Rembang turut mengungkapkan bahwa tindak kriminal yang sering terjadi saat bulan puasa itu di antaranya penipuan, pencurian serta aksi hipnotis.
Pencurian dikategorikan ke dalam 3C yakni curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian sepeda motor).
AKP Heri Dwi Utomo selaku Kasatreskrim Polres Rembang mengatakan, pihaknya telah mendata 20 wilayah yang rawan terjadinya tindak pidana curanmor.
“Jadi titik rawan itu curas, curat, dan curanmor. Jadi kemarin tapi sudah expose ada sekitar 20 TKP atau 20 kejadian lokusnya di beberapa wilayah terutama di kota,” ungkapnya.
Namun, saat Polres Rembang melakukan penyelidikan lebih lanjut, tindak pidana nyatanya bukan hanya terjadi di tengah kota saja, akan tetapi justru terjadi di wilayah yang tidak disangka-sangka seperti persawahan.
“Kemudian di Pamotan dan di Lasem, dan ada indikasinya kita tim dari Reskrim melakukan patroli di kota-kota, ternyata sasarannya lain dari biasanya, ternyata caranya ada di sawah-sawah karena memang kejahatan itu pasti ada niat dan kesempatan,” terangnya.
Selain tindak pidana 3C tersebut, masyarakat juga perlu waspada terhadap tindak pidana penipuan dan hipnotis. Saat ini penipu memiliki beragam modus untuk meraup pundi rupiah dari korbannya.
AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan agar masyarakat berhati-hati terhadap tindak pidana penipuan khususnya yang dilakukan berbasis online. Sedangkan, di bulan puasa masyarakat juga diimbau untuk tetap fokus agar tidak terhipnotis oleh oknum nakal. (*)
Komentar