Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Rembang fokus terhadap pemulihan sektor ekonomi yang terdampak Pandemi Covid-19. Hal itu dikemukakan Bupati Rembang H Abdul Hafidz, saat menghadiri Musrenbangcam dan Konsultasi Publik Rancangan AwaL RKPD 2023, Selasa (01/03) di Pendapa Kecamatan Sedan.
Rapat tersebut digelar dengan jumlah peserta yang terbatas. Pada kesempatan itu hadir secara langsung sejumlah perwakilan termasuk DPRD Rembang. Adapula perwakilan dari Forum Anak Jateng dan perwakilan kelompok difabel.
Dalam kesempatan itu Kades Menoro, Kecamatan Sedan, Jidan Gunorejo sempat mengutarakan, agar di Kecamatan Sedan ada skala prioritas semacam perusahaan yang berkomitmen membeli jagung milik petani dan dan alat pengering jagung di Kecamatan Sedan yang sangat melimpah.
Selain itu juga dikeluhkan daya listrik PLN di sekitar Kecamatan Sedan yang apabila malam turun menjadi 160 Watt, hal ini akan berpengaruh pada alat-alat listrik rumah tangga dan menggangu potensi UMKM skala rumah tangga.
Kades Desa Menoro juga mengusulkan agar di Rembang dibangun pusat perbelanjaan semi modern seperti yang sudah ada di kabupaten tetangga seperti Pati, Blora dan Tuban. Agar perputaran ekonomi tetap berada di Kabupaten Rembang.
Menurut Bupati Abdul Hafidz, acara Musrenbangcam ini merupakan ajang untuk mengajukan pendapat dan usulan dari masyarakat. Tidak hanya terkait pemerintahan, juga kebijakan yang memengaruhi hajat hidup orang banyak.
“Dampak Covid-19 mau tidak mau berpengaruh terhadap kehidupan warga Rembang. Untuk itu, pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan usulan rencana pembangunan Kabupaten Rembang tahun 2023 mendatang,” ujar Bupati Abdul Hafidz.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan agar setiap usulan harus masuk dalam visi misi pemerintah dan masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah. Salah satunya ialah mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan indeks pembangunan manusia. (*)
Komentar