Pendonor Darah PMI Pati Belum Stabil Sebab Pandemi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Seiring turunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, stok darah keseharian di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati mulai stabil. Kendati demikian, jumlah pendonor belum senormal sebelum masa pandemi Covid-19. Pasalnya hingga kini masyarakat masih menjalani masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal ini disampaikan oleh Safaati, Humas UUD PMI Kabupaten Pati. Jelasnya, sebelum pandemi pendonor darah di PMI didominasi dari kalangan siswa sekolah, meski pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah diterapkan di Pati sejak pekan lalu, Satgas Covid-19 Pati belum boleh memperbolehkan lembaga sekolah untuk menggelar kegiatan tambahan.

“Kadang kita mnegalami kekurangan kadang cukup. Karena yang mendominasi donor itu pelajar sedangkan saat ini kondisinya online jadi kita belum bisa melaksanakan kegiatan di instansi,” ungkap Safaati saat diwawancara di kantor PMI Pati kemarin, pada Jumat (21/1/2022).

Selain itu, kegiatan vaksinasi Covid-19 dari pemerintah juga masih berjalan. Terang Safaati ada masa tunggu bagi peserta vaksinasi sebelum mendonorkan darahnya.

“Kalau vaksinasi ada syarat tertentu. Kalau vaksin pertama harus tunggu tiga hari dari vaksin pertama. Tujuh hari setelah vaksin kedua kendalanya ada disitu juga kalau kita lakukan donor darah masal pengaruhnya di vaksin juga,” terang Safaati.

Safaati mengaku jumlah stok darah di PMI Pati pekan ini terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Tercatat PMI Pati masih mempunya 46 ampul darah golongan A, 48 ampul golongan darah B, 76 ampul golongan darah O, dan 15 ampul golongan darah AB.

Karena pendonor belum stabil, kedepan untuk memenuhi kebutuhan kantong darah harian PMI akan jemput bola, mengadakan kegiatan donor darah di setiap kecamatan. (*)

Komentar