Rembang, SMJTimes.com – Dalam rangka memperingati Hari Ibu pada tanggal 22 Desember, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Sejahtera (PPPAKS) melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan perempuan.
Tema Peringatan Hari Ibu kali ini ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ dengan maksud membawa harapan besar bagi pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Kepala Bidang (Kabid) PPPAKS Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Budi Setiasih mengungkapkan tema ini diharapkan perempuan dapat terus semangat dan berdaya serta bangkit melalui berbagai bidang baik politik, kesehatan, serta ekonomi utamanya di era pandemi Covid-19.
Sektor ekonomi menjadi fokus utama dalam peringatan Hari Ibu tahun ini, dikarenakan sejak adanya pandemic, perempuan menjadi salah satu pihak yang sangat rentan terhadap ketahanan ekonomi, utamanya ketahanan ekonomi keluarga.
Wanita yang akrab dipanggil Budiasih mengatakan perempuan rentan yang dimaksud yaitu perempuan yang menjadi kepala keluarga, perempuan difabel, serta perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan seksual.
“Pemberdayaan yang kami upayakan yaitu di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi karena para pelaku UMKM hampir semuanya perempuan. Sehingga dari segi ekonomi perempuan berdaya maka ketahanan ekonomi keluarga dapat meningkat dan kesejahteraan perekonomian Indonesia dapat terbangun melalui peran perempuan,” ujar Budiasih pada Rabu (22/12/2021).
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengangkat perempuan agar tetap berdaya dari segi ekonomi maupun kesehatan.
“Kami juga melakukan intervensi-intervensi agar menurunkan angka stunting mulai dari memperhatikan kesehatan reproduksi remaja perempuan, pendampingan ibu hamil serta pendampingan ibu balita di bawah 2 tahun,” ungkapnya.
Melalui berbagai upaya pencegahan, sekolah, pondok pesantren maupun berbagai organisasi seperti PKK dan gerakan organisasi wanita, Dinsos PPKB telah melakukan sosialisasi, advokasi serta pendampingan trauma terhadap korban kekerasan pada perempuan.
Budiasih berharap, perempuan dapat semakin berdaya serta maju terutama di Kabupaten Rembang sehingga salah satu kemajuan dari pembangunan Indonesia dapat dilakukan melalui keterwakilan perempuan. (*)
Komentar