Bupati Rembang Akan Beli Teknologi Pertanian Baru

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – PT Agri Pintar Asia mengenalkan teknologi pertanian terbarunya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dalam acara penyerahan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Desa Panohan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Kamis (9/12/2021).

Teknologi pertanian yang dikenalkan berupa drone yang nantinya bisa diisi pupuk dan pestisida dalam bentuk cair. Drone tersebut dinilai mampu memberikan nutrisi pada tanaman secara efektif.

Drone tersebut mampu memasok 30 liter pupuk maupun pestisida, dan bisa menyirami satu hektar sawah dalam waktu yang cukup singkat yaitu 15 menit. Waktu tersebut dinilai lebih cepat daripada menyirami lahan secara manual selama setengah hari.

Adanya teknologi terbaru di bidang pertanian ini menarik perhatian Bupati Rembang Abdul Hafidz. Dalam sambutannya, ia mengatakan akan membeli produk tersebut sebanyak lima buah untuk diuji coba.

“Tahun 2022 kita akan beli lima buah untuk uji coba. Harga satunya Rp50 juta, kalau lima berarti Rp250 juta. Nanti pengelolaannya disesuaikan saja dengan kondisi lapangan, apakah akan disewakan atau digratiskan,”ujar Bupati dalam sambutannya.

Melalui sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada PT Agri Pintar Asia karena telah membuat teknologi untuk mendukung produk usaha pertanian.

“Hari ini kami sangat bangga karena adanya perusahaan yang punya produk untuk pertanian kita. Ini nanti bisa dinggo nggurak wereng (dipakai mengusir wereng), penyakit. Dan pemberian pupuk lebih cepat, merata, dan efektif,” ungkapnya.

Apresiasi tersebut juga dibuktikan dengan minat Bupati untuk membeli produk teknologi pertanian tersebut. Ketika sudah dibeli, pihaknya akan melunasi pembayaran tersebut setelah garansi satu tahun.

“Ini benar atau tidak saya juga tidak tahu. Tapi kalau nanti misalnya nggak sesuai dikembalikan saja. Ada garansi satu tahun, jadi nanti uangnya jangan lunas dulu, Pak Agus,” tegas Bupati kepada Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang.

Dengan adanya teknologi semacam ini diharapkan kebutuhan pangan nasional dapat terpenuhi, mengingat semakin hari lahan semakin berkurang. (*)

Komentar