Rembang, SMJTimes.com – Hampir dua bulan dibuka, pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Rembang belum ramai dipadati pengunjung. Dalam sehari hanya belasan orang yang mendatangi fasilitas publik tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, Bimo Ariwibowo. Ia menyebut Perpusda Kabupaten Rembang mulai dibuka sejak Rembang masa PPKM level 2.
“Sejak kita buka lumayan, sehari bisa ada sekitar 10-an orang masih ada. Masih sedikit karena pihak sekolahan masih menerapkan pembelakaran tatap muka (PTM) terbatas,” terang Bimo kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantornya, Senin (8/11/2021).
Sebelumnya, terang Bimo selama masa Pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga Level 3 layanan perpustakaan daerah ditutup untuk umum. Kecuali untuk golongan mahasiswa yang ingin mencari referensi untuk penelitian atau tugas akhir perkuliahan.
Di masa PPKM level 2, pengunjung dipastikan mendapatkan pelayanan maksimal.
Untuk meminimalisir penularan virus Covid-19, Dinarpus Kabupaten Rembang menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Termasuk menyiapkan sarana prasana cuci tangan, dan pembatas untuk para pembaca.
Sayangnya, perpusda belum diperbolehkan menggelar event literasi, karena situasi pandemi belum terkendali. Selain itu, anggaran Dinarpus untuk promosi juga terkena refocusing.
“Biasanya untuk marketing kita biasanya mengadakan lomba-lomba untuk menarik minat masyarakat membaca. Tapi sekarang tidak ada karena pandemi. Kita tidak bisa memaksa karena hampir semua terkena refokussing,” kata Bimo.
Bimo menyebut meski pengunjung belum banyak, antusiasme warga Rembang menyambut dibukanya perpustakaan daerah cukup tinggi, dibuktikan dengan jumlah pinjaman buku di perpustakan yang terus ada setiap harinya. (*)
Komentar