Pati, SMJTimes.com – Sumber daya alam di Kabupaten Pati sangat terbuka luas untuk melangsungkan program Food Estate. Dengan catatan, pemetaan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) sebagai pijakannya.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), H. M. Nur Sukarno mengatakan, demi kelangsungan program Food Estate perlu dibuatkan bendungan untuk menunjang irigasi petani.
“Selanjutnya, perlu ada bendungan untuk menunjang pengairan di Kabupaten Pati,” kata Sukarno saat dihubungi SMJTimes.com, Senin (8/11/2021).
Dia menambahkan, ketersediaan bendungan sesuai program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yaitu Basahi Pati Selatan. “Sudah lama Pemkab Pati mencanangkan program Basahi Pati Selatan,” imbuh Anggota Komisi B DPRD Pati itu.
Apalagi di Kabupaten Pati ada lembaga penelitian, yaitu Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan), sehingga bisa mengembangkan komoditas pangan yang sesuai dengan kondisi sumberdaya alam di Kabupaten Pati.
“Kalau benar terlaksana akan meningkatkan kesejahteraan petani dan akan menggerakkan perekonomian Kabupaten Pati,” jelasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Balingtan Pati pada Kamis (4/11/2021). Ditemani Bupati Pati Haryanto beserta jajarannya, Syahrul Yasin Limpo ke Balingtan Pati untuk meninjau lahan Balingtan Pati.
“Ini tempat bagus banget. Tempat ini sangat penting. Satu sampai dua tahun kedepan Indonesia ditentukan di tempat ini, karena bumi rusak, pemanasan global, anomali cuaca ekstrem. Semua negara mengkhawatirkan itu dalam G-20,” paparnya saat mengunjungi Bumi Mina Tani. (*)
Komentar