Terlalu Lama Belajar Daring Kedisiplinan Murid Menurun

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Pembelajaran daring yang sudah berlangsung hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19 di Rembang memberi pengaruh terhadap kualitas belajar para murid. Yang paling terasa adalah turunnya tingkat kedisiplinan.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang Samiun, yang menjadi target besar bagi para pendidik di masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas adalah membentuk kembali karakter anak agar lebih semangat menuntut ilmu.

“Ini yang dari daring jelas mempengaruhi tingkah laku anak. Khususnya dari segi kedisiplinan. Misalnya saat PTM harus masuk pukul 07.00, karena sering daring jadinya anak berangkat melebihi waktu biasa. Terbukti  anak-anak di awal PTM banyak yang terlambat meski diantar orang tua,” kata Samiun kepada SMJTimes.com saat di temui di kantornya, Senin (25/10/2021).

Ia juga menyebut bahwa daya tangkap anak berkurang karena kurang bersinggungan langsung dengan guru.

“Logikanya jika diterangkan langsung dengan mata dan telinga saja belum tentu paham apalagi hanya membaca, jelas daya tangkap berkurang. Daring memahami tulisan sering salah tafsir antara guru dan murid,” imbuh Samiun.

Terlalu Lama Belajar Daring Kedisiplinan Murid Menurun

Kendati demikian, ia menyebut jika pembelajaran daring juga memberi dampak positif. Salah satunya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dapat dihentikan. Selain itu. kemampuan para guru dan murid dalam mengoperasikan perangkat teknologi untuk pembelajaran juga meningkat.

Meski tak mudah proses penormalan minat belajar anak, tetapi Samiun optimis PTM akan bisa tercapai jika PTM terus dilakukan. Peran orang tua juga dibutuhkan untuk memotivasi anaknya bersekolah.

“Saat ini sudah ada penetralan tapi belum bisa maksimal, karena ini baru 50 persen masuk gantian. Pelan pelan,” tandas Samiun. (*)

 

 

Komentar