Pati, SMJTimes.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati kembali akan menyalurkan bantuan paket sembako untuk nelayan yang membutuhkan. Mereka diantaranya, nelayan jompo, anak buah kapal (ABK) maupun nelayan yang berstatus sebagai janda. Bantuan ini akan disalurkan paling cepat bulan depan.
Bantuan ini diharap mampu meringankan beban hidup masyarakat golongan nelayan yang makin terpuruk dengan adanya pandemi Covid-19. Bantuan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan nelayan.
Kepala Seksi (Kasi) Sarpras Pengembangan Usaha dan Pemberdayaan Nelayan, DKP Pati, Taryadi mengatakan, bantuan ini awalnya akan disalurkan pada Juni-Juli 2021. Namun karena anggaran yang digunakan terkena refocusing untuk penanganan Covid-19, penyaluran bantuan tersebut diurungkan.
“Bantuan bagi janda dan jompo ini belum ada realisasinya karena terkait dengan pandemi Covid ada refoscusing beberapa kali. Konsep awal kami serahkan di awal semester. Tetapi, karena pandemi Covid-19, dananya kena refocusing yang dijanjinkan untuk perubahan,” kata Taryadi kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantornya, Senin (11/10/2021).
Ia melansir, akan ada 98 nelayan berstatus janda dan 108 nelayan jompo yang akan tercover dalam bantuan ini. Mereka yang mendapat bantuan, umumnya berusia renta dengan status sebagai janda yang hidup serba kekurangan.
Golongan janda, nelayan jompo dan ABK kurang mampu tersebut akan mendapat paket sembako berupa 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng , dan 1 kilogram gula.
“Jompo nelayan akan dapat 2 paket, nelayan janda mendapat 1 paket, sedangkan ABK kapal bermuatan 10-30 grosston mendatkan 5 paket, yang 30 GT ke atas mendapatkan 7 paket. Nanti kalau ada refocusing kita kurangi, ABK kapal kita kurangi disesuaikan sisa anggaran yang ada. Tapi tetap kita distribusikan,” pungkasnya. (*)
Komentar