Sulit Berkarya di Masa Pandemi, Seniman Rembang Lakukan Aksi Jalan Kaki

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Nyatakan menyerah melawan pandemi, sejumlah pekerja seni Rembang gelar aksi jalan kaki dari gapura perbatasan Kota Rembang bagian Timur sampai ke gapura bagian Barat. Mereka berjalan kaki sambil membawa alat musik dan bendera putih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Salah satu seniman asal Kecamatan Kragan, Atik mengatakan aksi tersebut merupakan spontanitas yang dilakukan para pekerja seni yang sudah menyerah dengan kondisi pendemi covid-19. Mereka kesulitan untuk mencari nafkah akibat adanya larangan menggelar pentas seni.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya beralih profesi sebagai pedagang kaki lima yang berjualan kue bronis.

Dirinya mengaku, sudah dua tahun tidak bekerja sebagai pekerja seni atau manggung. Dari aksi tersebut tidak banyak tuntutan yang diajukan. Para pekerja seni hanya menginginkan bisa kembali pentas meski dengan menggunakan prokes yang ketat.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan para pekerja seni juga sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksin. Besar harapan mereka untuk mendapat solusi dari kondisi terpuruknya para pekerja seni saat ini.

“Kami sebenarnya tidak banyak tuntutan, kami hanya menginginkan bisa bekerja untuk diijinkan pentas kembali. Kami siap mematuhi protokol kesehatan, kami juga sudah banyak yang divaksin. Jadi insyaallah kami bisa sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” bebernya.

Selain itu, pekerja seni dari Kecamatan Lasem, Hendra menyampaikan selama ini dirinya sudah menjalankan aturan dari pemerintah. Namun kondisi perekonomian keluarganya yang semakin anjlok, memaksa dirinya untuk turun ke jalan menyampaikan apa yang dia rasakan selama pandemi Covid-19 ini kepada pemerintah.

“Kita selalu mendukung dan tidak pernah menentang kebijakan PPKM. Tapi kita juga butuh solusi, jadi jika ada aturan harus ada solusi,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan, aksi yang dilakukan para pekerja seni Rembang hanya untuk menyampaikan gambaran kondisi yang dialami pekerja seni saat ini. Dari aksi tersebut mereka berharap mendapatkan solusi agar perekonomian mereka bisa membaik di tengah pandemi covid-19 yang serba sulit ini.

Sementara itu, Pemkab Rembang memberikan solusi pelaku seni bisa saja mengajukan pinjaman modal usaha tanpa agunan dan bunga ke PT BKK Lasem. Kemudian bagi yang kesulitan dalam hal pangan, pelaku seni bisa mengajukan untuk bantuan pangan.

“Yang butuh modal atau butuh sembako ada semua. BKK sudah kita plot program pinjaman Rp5 juta tanpa bunga, tanpa agunan, itu yang kesulitan modal kita fasilitasi. Kalau memang butuh pangan segera daftar kita punya sembako, kita punya beras 10 kilo, 5 kilo. Kalau pentas belum bisa, itu dari pusat,” pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Kesulitan Cari Nafkah di Masa Pandemi, Pekerja Seni Rembang Gelar Aksi Jalan Kaki”

Komentar