Dinsos Pati Imbau Pemdes Pastikan Penerima Bansos Beras Tepat Sasaran

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Selain menggelontorkan bantuan sosial tunai (BST) susulan, selama masa PPKM pemerintah juga menyalurkan bantuan beras melalui perum Bulog. Dalam program ini per keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima beras 10 kilogram.

Bantuan beras ini akan menyasar kepada para penerima Bansos PKH dan BST.

Tri Haryumi Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Dinas Sosial (Dinsos) P3AB mengatakan, daftar para  penerima bansos beras ditentukan berdasarkan Pusat Data Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (Pusdatin Kesos), sementara Dinas Sosial P3AB Kabupaten Pati mengawal kesesuaian datanya.

Setelah disandingkan, Tri menyebut masih ada ribuan data yang tak sesuai antara data Pusdatin dengan data penerima PKH di daerah.

“BST beras dari bulog datanya juga dari Pusdatin juga ada dobel. BST beras ini kami belum selesai menyandingkan tapi untuk PKH ada banyak yang tidak sesuai,” ujar Tri Haryumi saat ditemui di kantornya kemarin.

Ia merinci ada 9.400 KPM PKH tak tedaftar sebagai penerima bansos beras. Di sisi lain ada 1.900 KPM yang tak terdaftar dalam peserta PKH malah masuk dalam data Pusdatin.

Tri menyebutkan, peserta PKH di Pati seluruhnya berjumlah 54.22 KPM. Terkait 9.400 yang tidak terdaftar dalam Bansos beras saat ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah desa terkait dan pihak Pusdatin Kementerian Sosial.

Kepada pemerintah desa yang ikut memantau penyaluran BST beras, Dinsos P3A mengimbau agar memastikan beras yang diterima sesuai data KPM dari Bulog.

“Apabila ada KPM penerima yang sudah terdaftar ternyata meninggal bisa dialihkan ke ahli waris, dan atau disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan serta belum pernah menerima bansos lainnya,” imbuhnya.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “9.400 KPM PKH Tak Masuk Daftar Penerima Bansos Beras Bulog”

Komentar