Pati, SMJTimes.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Pati kekurangan tenaga Petugas Penjaga. Pihak Lapas saat ini cukup kuwalahan menjaga ratusan warga binaan lantaran jumlah warga binaan dan pegawai tidak sebanding.
Krismiyanto, Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Pati menyebut pihaknya hanya mempunyai 77 orang pegawai. Sementara jumlah tahanan saat ini ada 358 orang.
“Pegawai kita 77 orang sudah termasuk kepala (Pengurus teras). Sedangkan penjaga hanya 4 regu. Harus membackup 358 Napi,” ungkap Kris saat ditemui di kantornya kemarin.
Satu regu penjaga atau sipir terdiri dari 6 enam orang. Setiap regu bertugas menjaga ruang tahanan menjadi 3 sif, pagi, siang, dan malam.
Karena jumlah yang tak seimbang, dalam pembinaan kepada Napi, Lapas Pati mengambil langkah persuasif ketimbang intimidatif.
“Kita pendekatannya persuasif, diajeni, dilatih keterampilan, ditanyakan kabarnya setiap waktu. Jadi Napi merasa diorangkan. Karena sungkan pada petugas, para napi otomatis berkelakuan baik,” jelas Kris.
Kris mengatakan dalam gelombang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan pegawai ke Kementerian Hukum dan HAM.
Ia berharap, usulan penambahan pegawai dapat secepatnya diakomodir dalam penerimaan CPNS tahun 2021.
“Kuwalahan sehingga kita kadang yang piket piket siang kita jadikan staf pengamanan. Moga-moga tahun ini dapat banyak. Kita ajukan banyak tapi realisasinya kita mengikuti,” tambahnya.
Saat ditanya terkait ketersediaan ruang tahanan ia mengaku saat ini Lapas Pati tak lagi over capacity setelah dibangun satu kamar besar. Bila ditaksir, Lapas Pati saat ini bisa menampung hingga 500 Napi.(*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Lapas Pati Kekurangan Staf Penjaga Tahanan”
Komentar