Pati, SMJTimes.com – Bupati Pati, Haryanto mengatakan, dari data nasional Kabupaten Pati masuk 14 daerah yang grafik penyebaran virus corona masih tinggi.
Hal ini mengakibatkan rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19. Meskipun masih ada ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi terpusat, di Hotel Kencana dan Gedung Diklat KKB Pati.
“Pati masuk 14 daerah zona merah yang grafiknya meningkat. Rumah Sakit penuh, di mana-mana penuh,” ujar Haryanto dalam Rapat Koordinasi Implementasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/7/2021) lalu.
Haryanto menilai saat ini, kondisi Covid-19 di Kabupaten Pati sedang darurat dan butuh penanganan yang serius. Jenazah yang dimakamkan dengan standar pemakaman Covid-19 pun mengalami penambahan.
“Kita ini darurat. Benar-benar darurat. Biasane antre nyambung gawe. Ini mau dikubur saja antre. Kemarin 26. Masih ndak ada yang percaya. Kabeh itu takdir. Tapi kan ya juga ikhtiar. Kita nomor satu se-Jawa Tengah 15 sekian persen meninggalnya,” ungkap Haryanto.
Maka dari itu, Haryanto meminta kerja sama seluruh jajarannya untuk menurunkan angka kasus di Kabupaten Pati. Ia berharap camat hingga kepala kesa untuk menjalankan PPKM Darurat dengan baik dan pendekatan humanis.
“Kemarin sudah ada kecamatan yang baik. Selama ada PPKM tidak ada aktivitas sosial. Saya berharap Pak Camat, Pak Kades dikandani rakyate. Ini harus bersama-sama ndak berhasil kalau bersama-sama,” pintanya.
Haryanto berharap pandemi Covid-19 dapat segera terkendali dengan langkah bersama-sama. Ia tidak mau PPKM Darurat ini tidak berhasil menurunkan angka kasus positif Covid-19.
“PPKM Darurat ini harus berhasil. Kita sudah banyak berhasil. Semuanya diliburkan semuanya bergerak,” tandas Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Bupati Pati: Rumah Sakit di Mana-Mana Penuh”
Komentar