Demak, SMJTimes.com – Bulog Demak pastikan cadangan beras aman saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebanyak 7000 ton beras masih tersimpan di Gudang Bulog.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Gudang Beras Bulog (GBB) Katonsari Demak Mario Yudhanto. Menurutnya, Demak dipastikan masih aman hingga 4-5 bulan ke depan.
“Kalau di sini, stok kita masih aman. Bahkan hingga 4-5 bulan ke depan masih aman, dengan kuartal pertama kemarin. Apalagi kita masih simpan beberapa stok kemarin (lama) yang masih bisa di uji olah atau pengajuan promutu untuk di reproses kembali,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (5/7/2021).
Dalam panen pertama, Bulog Demak sudah serap beras ataupun gabah sekitar 4000-5000 ton. “Di musim panen pertama, kita sudah serap beras ataupun gabah kurang lebih sekitar 4000-5000 ton,” ucapnya.
Ia melanjutkan, rencananya dalam panen gadu (musim kemarau) maupun di kuartal ke dua (musim panen raya akhir tahun) akan mengejar target. Targetnya sendiri yaitu mengisi gudang 40%.
“Ada sekitar 40% itu kita kejar bulan ini sampai musim panen ke-2 dimulai bulan Agustus dan September,” ungkapnya.
Ia menambahkan, beras diserap dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari Permendag Rp8.300. “Kalau untuk Gabah Kering Giling (GKG) kita beli sampai gudang, sampai menerima barang, itu dengan harga Rp5.300. Kalau untuk GKG-nya kita beli dengan harga Rp4.250,” imbuhnya.
Kondisi Gabah Kering Panen (GKP) biasanya dari petani ada yang Thresher dan Combi, sedangkan syarat untuk masuk ke Bulog Demak harus bersih.
“Katakanlah GKG, itu posisi sudah bersih, kotoran hampa maksimal 3%, kadar airnya maksimal 14%,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Bulog Demak Pastikan Stok Beras Aman”
Komentar