Waspada Gula Darah Tinggi, Kenali 7 Gejala Berikut

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Tingginya kadar gula darah dalam tubuh memang harus diwaspadai. Pasalnya, gula darah tinggi bisa memicu beragam penyakit berbahaya.

Kenaikan kadar gula darah terjadi saat tubuh memiliki sedikit insulin atau tubuh tak dapat menggunakan insulin dengan benar.

Beberapa hal dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Mulai dari pola makan, aktivitas fisik, obat-obatan nondiabetes, dan lainnya.

Gula darah tinggi harus segera ditangani. Pasalnya, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tak mendapatkan pengobatan segera.

Dalam jangka panjang, gula darah tinggi persisten dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ. Kerusakan pembuluh darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Sementara kerusakan saraf bisa juga menyebabkan kerusakan mata, kerusakan ginjal, serta luka yang tidak dapat disembuhkan.

Namun, kerap kali seseorang tak menyadari kadar gula darah yang tinggi. Berikut ini beberapa gejala gula darah tinggi yang patut diwaspadai.

  1. Haus terus menerus

Upaya mengembalikan keseimbangan gula darah, tubuh mencoba membuang kelebihan gula melalui urine. Akibatnya, ginjal dipaksa untuk bekerja “lembur” menyerap kelebihan gula.

Tapi, karena tidak mampu mengimbangi beban glukosa, ginjal akan menarik cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula. Semakin banyak cairan yang hilang, maka semakin kuat keinginan seseorang untuk minum.

  1. Lapar meningkat

Jika ada kelebihan gula dalam aliran darah berarti tubuh tidak dapat menggunakannya untuk bahan bakar. Oleh karena itu, sel-sel dalam tubuh menjadi kekurangan energi dan seseorang akan merasa sangat lapar. Tapi, semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, maka kian tinggi gula darah naik.

  1. Sering buang air kecil

Lebih sering ke kamar mandi, terutama di malam hari, bisa menjadi tanda gula darah tinggi. Ini adalah hasil dari ginjal yang menarik air ekstra dari jaringan untuk mengencerkan gula ekstra dalam darah dan membuangnya melalui urine.

  1. Penglihatan kabur

Kadar gula yang tinggi memaksa tubuh untuk menarik cairan dari jaringan, termasuk lensa mata. Jika terjadi, kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan mengakibatkan penglihatan kabur.

  1. Kelelahan

Ketika gula tetap berada dalam darah dan bukannya dibawa ke sel untuk energi, sel-sel tubuh menjadi kekurangan makanan, sehingga membuat seseorang merasa lesu atau lelah.

  1. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak disengaja, terutama pada anak-anak yang sering minum dan buang air kecil bisa menjadi gejala gula darah meningkat.

Banyak anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 mengalami penurunan berat badan sebelum didiagnosis. Ini biasanya terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula dalam aliran darah untuk bahan bakar.

  1. Mati rasa

Kerusakan saraf di ekstremitas akibat gula darah tinggi (dikenal sebagai neuropati perifer) dapat terjadi seiring waktu dan dapat muncul sebagai mati rasa, kesemutan, atau nyeri di tangan, kaki, atau tungkai.

 

Komentar