Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai dialog lintas agama dapat menjaga kerukunan antar umat beragama.
Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi D, Maesaroh saat ditemui Mitrapost.com selepas menghadiri acara Dialog Lintas Agama di The Safin Hotel, Selasa (6/4/2021) kemarin.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kegiatan semacam ini bisa menjaga kerukunan, kebersamaan dan kedamaian antar umat beragama.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh lintas agama se-Kabupaten Pati, seperti tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan penghayat kepercayaan.
Maesaroh mengaku, jika pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan dialog tersebut. Bahkan dirinya juga mengusulkan agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di tingkat Kabupaten bahkan juga di tingkat bawah agar semua elemen-elemen masyarakat paham akan apa itu radikal, dan kerukunan antar umat beragama.
“Kegiatan seperti ini memang perlu, setelah kemarin ada gejolak yang sangat mengagetkan terkait pengeboman Gereja di Makassar dan kejadian seorang perempuan di Mabes Polri yang mengatasnamakan Agama, sehingga perlu adanya dialog lintas Agama seperti ini,” tutur Maesaroh.
Dirinya menambahkan, terkait data dimana 70 persen populasi di Indonesia aktif di media sosial (medsos), pihaknya juga mengusulkan bahwa dialog semacam ini juga disebarkan di media sosial.
“Untuk itu, Kementerian Agama perlu membuat tim cyber agar bisa membentengi para generasi muda dari paham-paham radikal di dunia maya,” tandas Maesaroh. (Adv)
Komentar