Rembang, SMJTimes.com – Pembangunan menjadi program prioritas rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun 2022. Hal ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 79 tahun 2019. Salah satunya optimalisasi pemanfaatan air di Sumber Semen.
“Sesuai dengan RPJP air baku 90% selesai 2025. Karena curah hujan di Kabupaten Rembang sangat rendah. Sumber air semakin kurang. Sehingga perlu ada optimalisasi potensi yang sudah ada. Hari ini adalah air dari Sumber Semen, yang kemarin sudah Kami usulkan dan sudah dibuatkan Perpres 79 tahun 2019 yaitu optimalisasi air sumber semen,” ungkap Bupati Rembang, ujar Hafidz dalam Musrenbang tingkat kabupaten di pendopo museum kartini, Kamis (25/3/2021).
“Mudah-mudahan tahun ini semua persyaratan akan kita penuhi dan kita ajukan di tahun 2022,” imbuhnya.
Program pembangunan nasional lain yang menjadi prioritas bupati adalah pembangunan jalan lingkar Rembang – Lasem. Mengingat Kabupaten Rembang menjadi satu-satunya daerah di Jawa – Bali yang belum memiliki jalur lingkar.
Selain pembangunan, Hafidz juga menyoroti masalah abrasi. Hal ini lantaran Kabupaten Rembang mempunyai pesisir pantai sepanjang 63 Kilometer yang membentang antara Kecamatan Kaliori sampai Kecamatan Sarang. Terlebih permukiman penduduk juga banyak terdapat di pesisir pantai.
Menurutnya daerah mengalami abrasi paling parah adalah di Kecamatan Kragan yang panjangnya hampir 6 kilometer. Bahkan pernah mengakibatkan korban baik korban jiwa maupun rumah.
Sedangkan Dedhy Nugraha Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, mengatakan digelarnya Musrenbangkab untuk mendapatkan masukan, usulan dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2022.
“Forum ini merupakan media rembugan rencana, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan Kabupaten Rembang 2022. Itu bertujuan untuk mendapatkan masukan, usulan dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2022, ” imbuhnya.
Dedhy menyebutkan tema pembangunan 2022 yaitu percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan ekonomi kreatif
Sedangkan prioritas pembangunan tahun 2022 ditujukan untuk pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusifitas wilayah, peningkatan kualitas hidup dan kapasitas SDM Kabupaten Rembang, percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, maupun untuk penguatan inovasi dan daya saing nilai tambah. (Adv)
Komentar