Terancam Punah, Dalang Wayang Gagrak Lasem Tersisa 2 Orang

Rembang, SMJTimes.com – Kepopuleran wayang gagrak pesisiran Lasem kian meredup seiring berkembangnya zaman, bahkan hampir punah. Kini hanya menyisakan dua orang dalang saja yang bisa memainkan kesenian asli dari Lasem yang lahir di era Majapahit ini.

Kedua dalang itu yakni Ki Sahir Desa Jolotundo dari Desa Jolotundo Kecamatan Lasem dan dan Ki Kartono Desa Sendangasri Kecamatan Lasem. Upaya pengkaderan hingga saat ini belum maksimal dan dikhawatirkan punah lantaran tak ada lagi yang sanggup memainkannya.

Ki Sahir saat ditemui di kediamannya di Desa Jolotundo, Kamis (18/3/21) mengatakan bahwa yang bisa meneruskan kesenian wayang gagrak Lasem sebelumnya ada 4 orang. Mereka adalah Ki Sahir Desa Jolotundo, Ki Ramelan Desa Doropayung, Ki Priyodari (ayah dari dalang Gondrong) dan Ki Kartono Desa Sendangasri.

Baca Juga :   Oksigen Menipis, RS Bhina Bakti Husada Lapor Ganjar

Namun dua diantara keempat dalang itu sudah berpulang ke rahmatullah. Hingga kini hanya menyisakan dirinya dan Ki Kartono saja.

“Setelah dalang yang tua-tua itu sudah tidak ada, yang bisa meneruskan wayang gagrak Lasem itu Ki Sahir, Ki Ramelan, Ki Priyodari ayah dari dalang Gondrong, dan Ki Kartono. Kemudian dalang Ramelan Doropayung sudah kapundut, ayah dari dalang Gondrong juga sudah kapundut. Hanya tinggal saya dan Mas Kartono,” bebernya.

Komentar