SMJTimes.com – Teh herbal adalah pilihan minuman yang memiliki rasa dan aroma yang unik. Selain enak, teh herbal dipercaya sebagai minuman yang telah dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu sebagai obat tradisional.
Teh herbal sebenarnya sama sekali tidak terbuat dari daun teh. Teh herbaladalah campuran rempah-rempah, bunga, daun, buah, atau akar tumbuhan yang dikeringkan. Meski begitu, rasa teh herbal juga tak kalah nikmat dengan teh biasa.
Dikutip dari alodokter.com, terdapat beberapa jenis teh herbal yang telah lama digunakan untuk menjaga Kesehatan, diantaranya:
Baca juga: Aneka Makanan Sehat untuk Jantung
-
Teh adas
Secara tradisional, biji adas digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan sembelit. Meski begitu, berbagai manfaat teh herbal adas tersebut masih membutuhkan studi lebih lanjut.
Untuk membuat teh adas, kamu bisa menyeduh 1-2 sendok teh biji adas yang sudah dihaluskan dengan satu gelas air hangat, diamkan selama 10-15 menit sebelum diminum.
-
Teh ginseng
Gingseng yang banyak dikonsumsi di Korea kini juga popular dikonsumsi sebagai teh herbal. Teh herbal ginseng diduga dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, serta menghambat terbentuknya gumpalan atau plak di pembuluh darah.
Baca juga: Tips Jitu Mencegah Gigi Ngilu
-
Teh jahe
Teh jahe kaya akan antioksidan yang membantu menstimulasi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Teh jahe juga dikenal efektif mengatasi mual, terutama mual karena mabuk perjalanan, morning sickness, atau efek samping pengobatan kanker.
Tak hanya itu, jahe pun diduga dapat meredakan sembelit dan nyeri haid, serta mencegah tukak lambung.
-
Teh kamomil (chamomile)
Teh kamomil banyak disukai karena aromanya yang khas dan menenangkan. Secara tradisional, teh herbal ini sering digunakan untuk meredakan rasa cemas dan membantu tidur nyenyak.
Baca juga: Berikut Manfaat Buah Kawista bagi Kesehatan
Tak hanya itu, teh kamomil banyak mengandung zat antiradang dan antioksidan yang mampu mengurangi nyeri dan mengatur kestabilan kadar gula darah.
-
Teh kunyit
Meski belum ada bukti secara ilmiah, kunyit telah banyak digunakan untuk mencegah kembung dan mengobati batu ginjal. Studi pada hewan menunjukkan bahwa kunyit dapat mencegah kanker dan mengurangi peradangan. Sayangnya, penelitian mengenai manfaat tersebut belum dilakukan kepada manusia.
-
Teh rosela
Menurut penelitian, minum the rosela selama 2-6 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol, meskipun hanya sedikit. Rutin minum teh rosela juga mampu menurunkan tekanan darah, yang bahkan diduga sama efektifnya dengan mengonsumsi obat captopril dan hydrochlorothiazide.
Baca juga: Sulit Tidur Malam? Berikut Tips Mengatasi Insomnia
-
Teh bunga krisan
Teh krisan adalah teh herbal yang populer diminum di Tiongkok. Aromanya yang khas dan lembut, serta rasanya yang tidak terlalu pahit membuat teh herbal ini disukai banyak orang.
Teh bunga krisan juga dikonsumsi sebagai obat tradisional karena dipercaya memiliki efek antinyeri dan antiradang, dapat memperkuat daya tahan tubuh, serta bisa meringankan gejala flu.
Meskipun teh herbal telah lama dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara karena diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan, namun sebagian besar klaim manfaat tersebut belum memiliki bukti ilmiah yang cukup. Selain itu, dosis, efek samping, serta tingkat keamanannya pada ibu hamil, ibu menyusui, dan penderita penyakit tertentu juga belum jelas.(*)
Baca juga:
Komentar