Sariawan di Gusi Mengganggu? Lakukan Hal ini

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Di dalam rongga mulut terdapat berbagai area yang dapat menimbulkan adanya sariwan, salah satunya gusi. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, mulai dari iritasi atau luka hingga infeksi pada gusi. Hal ini tentu diperlukan penanganan khusus.

Sariawan di gusi ditandai dengan munculnya luka berbentuk oval atau bulat, dengan bagian tengah luka berwarna putih, abu-abu, atau kuning dan tepiannya bewarna kemerahan. Sariawan tersebut, sering kali menimbulkan rasa nyeri atau perih, Ketika makan, minum bahkan  berbicara.

Baca juga: Bekas Jerawat Menganggu? Lakukan Perawatan Alami ini

Dilansir dari alodokter.com berikut adalah beberapa penyebab munculnya sariawan di gusi:

  1. Cedera

Cedera atau luka di gusi dan rongga mulut dapat menyebabkan sariawan. Cedera di gusi dan mulut dapat terjadi ketika menyikat gigi terlalu keras atau terburu-buru, menggunakan kawat gigi atau gigi palsu, juga bila mengalami benturan di mulut saat olahraga atau kecelakaan.

  1. Iritasi

Sariawan di gusi juga bisa terjadi ketika jaringan gusi dan rongga mulut mengalami iritasi. Iritasi ini bisa terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan yang terlalu asam atau pedas, serta kebiasaan merokok. Selain itu, kandungan SLS (sodium lauryl sulfate) pada pasta gigi atau obat kumur juga dapat memicu tumbuhnya sariawan.

Baca juga: Sering Memencet Jerawat? Kenali Efek Buruknya

  1. Infeksi virus dan bakteri

Luka di gusi yang menyerupai sariawan bisa menjadi pertanda gingivostomastitis, yaitu infeksi mulut dan gusi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Infeksi ini lebih rentan terjadi ketika kebersihan gigi dan mulut tidak terjaga.

Selain sariawan di gusi, gejala lain yang dapat muncul akibat kondisi ini adalah demam, gusi bengkak, gusi berdarah, bau mulut, serta sulit menelan.

  1. Penyakit tertentu

Sariawan yang tidak kunjung sembuh di gusi atau di bagian mulut lainnya juga bisa menandakan adanya penyakit tertentu, misalnya lupus, penyakit celiac, penyakit radang usus, hingga kanker mulut. Sariawan yang tak kunjung sembuh ini perlu diperiksakan ke dokter gigi agar dapat ditangani dengan baik.

Baca juga: Jerawat di Punggung, Menganggu?

Upaya Mencegah Sariawan di Gusi Semakin Parah dan Muncul Lagi

Sariawan di gusi dapat menimbulkan rasa sakit dan sangat menganggu, terutama saat mengunyah makanan. Namun, sariawan di gusi biasanya akan membaik dalam waktu 1–2  minggu.

Untuk mencegah sariawan di gusi semakin parah dan muncul kembali, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

  Baca juga: Hidung Tersumbat? Kenali Penyebabnya dan Cara Meredakannya

  • Menggosok gigi setiap hari secara teratur, setelah makan dan sebelum tidur, serta menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di sela-sela gigi
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar, serta tidak menyikat gigi terlalu keras atau terburu-buru
  • Memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan menghindari penggunaan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate atau alkohol
  • Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan
  • Tidak merokok
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi konsumsi makanan yang pedas, asam, atau terlalu manis
  • Berkumur air garam

Sariawan di gusi bukan kondisi yang berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam waktu kurang dari 2 minggu. Namun, apabila lebih dari itu serta berukuran luas dan disertai demam dan gigi tanggal. Segera periksakan ke dokter gigi. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

Komentar