Pati

Terendam Banjir, Puluhan Hektar Sawah Peroleh Asuransi Pertanian

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Pati mengatakan petani di Kecamatan Pati dan Gabus telah mengajukan klaim lewat Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), lantaran padi yang baru ditanam terendam banjir akibat hujan yang terus menerus.

Rukisih, Selaku Seksi Agribisnis Dispertan Pati mengungkapkan, PT Jasindo selaku yang memfasilitasi program ini telah menyetujui permohonan dari kelompok petani di kecamatan terkait.

Baca juga : Dinas Pertanian dan Pangan Rembang Temukan Cacing dalam Hati Hewan Kurban

“Yang Sudah mengajukan klime disetujui, Pati  10,17 hektar dan Gabus Wuwur  11,49 hektar. Sudah diajukan dan disetujui Jasindo,” katanya saat di kantor Dispertan Pati, Rabu (23/12/2020).

Lanjut Rukisih, para pemohon rencananya akan mendapatkan uang klime senilai Rp6 juta per hektarnya. Untuk ketentuan lebih lanjut atau nilai klime yang didapatkan per petani akan dievaluasi oleh PT Jasindo sendiri.

Baca juga : 4 Kecamatan di Pati sudah Tercover Asuransi Pertanian

Rukisih menegaskan klaim ini bukan bantuan, namun sebuah jaminan yang diperuntukkan bagi petani yang ikut asuransi dan tidak dibagi secara merata.

“Jadi kalau yang kena bencana dan tidak ikut AUTP ya tidak ikut seperti, Kayen, Jaken, dan Winong meski terendam banjir ya tidak dapat,” tegas Rukisih.

Kriteria lahan sawah yang bisa diajukan juga melalui seleksi yang ketat dari Jasindo. “Kalau banjir kan di lihat dulu, nanti Jasindo verifikasi tinggal fuso atau tidak. Kalau banjir surut dan kira-kira bisa tumbuh lagi ya tidak bisa dapat. Kalau yang mati tes baru bisa,” imbuhnya.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Rukisih mengaku Program AUTP tahun ini memang sedang digalakkan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Pati untuk memberikan perlindungan khususnya kepada petani yang memiliki tanaman padi.

Mengingat usaha tani padi di Pati memiliki risiko gagal tanam dan panen cukup tinggi, baik disebabkan oleh serangan hama penyakit maupun akibat perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan.(*)

Baca juga : 

Reporter: Moh Anwar

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

NewJeans Dilarang Beraktivitas Secara Independen Tanpa Persetujuan ADOR

SMJTimes.com - Divisi perdata ke-50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul melarang kelima anggota NewJeans (NJZ) beraktivitas tanpa persetujuan ADOR. Putusan ini…

8 jam ago

Rekomendasi Drama Korea Tayang April 2025, Ada Shin Min-ah Hingga Goo Youn-jung

SMJTimes.com - Akan ada sejumlah drama Korea menarik yang siap tayang selama bulan April 2025 mendatang. Drama-drama berikut ini didominasi…

11 jam ago

Sinopsis Bioskop TransTV Malam Ini, Ada CJ7 dan Lethal Weapon 2

SMJTimes.com - Bioskop TransTV kembali menghadirkan film-film seru pada Jumat (21/3/2025) malam ini. Film CJ7 dan Lethal Weapon 2 masing-masing…

11 jam ago

Mengenal Konsep Tipe Wajah Hewan di Korea Selatan

SMJTimes.com - Ada yang unik dengan salah satu konsep kecantikan di Korea Selatan. Banyak orang Korea mendeskripsikan struktur wajah dengan…

14 jam ago

Tips Memilih Bahan Abaya untuk Lebaran, Pahami Karakteristiknya Dulu!

SMJTimes.com - Salah satu item fashion yang banyak dikenakan saat Lebaran adalah abaya. Abaya merupakan busana panjang dan longgar, mirip…

14 jam ago

Film Pabrik Gula Siap Tayang di Amerika Utara, Perkiraan April

SMJTimes.com - Film Pabrik Gula siap tayang di Amerika Utara setelah perilisannya di bioskop Indonesia di momen Lebaran 2025. Menurut…

1 hari ago

This website uses cookies.