Ancaman Gula Bagi Tubuh

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Siapa yang tidak suka makanan manis, hampir setiap orang mengonsumsi makanan yang mengandung gula setiap harinya. Namun siapa sangka makanan yang manis bagi lidah ini ternyata terasa pahit untuk kesehatan.

Tak bisa dielak, gula tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap makanan yang kita konsumsi, mulai dari jenis pangan hingga minuman mengandung gula. Misalnya pada minuman kemasan, gula menjadi komposisi utama.

Secara alami kandungan gula dapat diperoleh dari berbagai macam jenis buah-buahan segar. Zaman dahulu, masyarakat  memperoleh nutrisi gula dari bersumber dari bahan yang di dapatkan dari alam. Berbeda jauh dengan saat ini, yang didukung dengan kecanggihan teknologi dan kecakapan manusia, berbagai macam zat kimia dicampurkan untuk menciptakan gula sebagai zat pemanis makanan.

Rasa manis dari gula seakan telah menempati hati para penikmatnya. Banyak produk dengan kadar gula tinggi seperti cokelat, es krim, bahkan minuman kekinian banyak diburu masyarakat. Menginsumsi gula dapat mengaktifkan hormon serotonin dalam tubuh. Hormon ini yang berfungsi menciptakan rasa senang pada diri seseorang. Tak ayal, banyak orang mencari makanan manis ketika sedang stress atau penat. Namun siapa sangka jika berlebihan mengonsumsi gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memicu penyakit diabetes. Gula yang merupakan nama dari dua jenis karbohidrat – simpleks  dan kompleks – di dalam tubuh diubah menjadi glukosa oleh enzim insulin. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi mengakibatkan peningkatan produksi insulin. Kadar glukosa yang terlalu banyak tidak mampu diserap oleh tubuh, sehingga, masuk ke ke sistem peredaran darah yang mengakibatkan meningkatknya kadar gula darah.

Tak hanya itu, terlalu banyak mengonsumsi gula menjadi pemicu obesitas. Gula yang telah diubah menjadi glukosa dapat digunakan langsung oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, di sisi lain, jika dalam jumlah yang berlebih gula disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. oleh karenanya bagi orang yang menjalani program diet dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berkadar gula rendah. Rasa manis gula juga membuat penikmatnya ingin terus makan lagi dan lagi. Hal ini terjadi karena otak mengurangi produksi dopamin yang dapat memicu tubuh merasa lapar.

Nah, bagi para pecinta rasa manis ternyata tanpa kita sadari makanan dan minuman yang kita sukai membuat tubuh kita menjerit. Oleh karenanya konsumsilah gula secara bijak, agar manis tak hanya di lidah tapi juga di tubuh.

Komentar