Tak Ketemu Bupati, Pegiat Seni Tinggalkan Ruang Audiensi

Baca juga: Lima Bulan Tak Manggung, Pegiat Seni Unjuk Rasa

Mereka memahami bahwa di masa pandemi ini tidak hanya pihaknya yang terpukul. Namun, ia meminta Pemkab untuk melonggarkan sedikit aturan perizinan pagelaran kesenianan di masa pandemi.

Terlebih saat ini banyak hiburan malam seperti karaoke maupun prostitusi masih buka dan seolah-olah dihiraukan Pemkab.

“Kita sebagai seniman karena kejadian ini (Covid-19) kita tidak bisa bekerja. Kenapa mereka yang menjual diri saja tidak dilarang tapi kami yang menjual karya malah dilarang,” imbuh perwakilan lainnya, Widya Ningsih yang mewakili kesenian ketoprak dan penyanyi.

Apabila nantinya diperbolehkan mereka siap dengan aturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga :   Raperda Tentang Penyandang Disabilitas Pati Sedang Dievaluasi Gubernur

“Kami siap menerapkan protokol kesehatan apabila nantinya diberi izin menggelar pentas,” lanjutnya.

Baca juga: Gropyokan, Dinpertan Kendalikan Populasi Hama Perusak Tanaman Padi

Menanggapi hal ini, Kadisdikbud, Winarto, mengatakan akan menyampaikan aspirasi ini kepada Bupati Kabupaten Pati, Haryanto. “Ini akan kami sampaikan ke Pak Bupati. Mohon sabar,” kata Winarto.

Komentar