DPRD: Kampanye Pangan Sehat Perlu Digalakkan

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com –  Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso berharap Pemerintah Kabupaten Pati dalam hal ini Dinas Pertanian tak hanya membantu dalam proses budidaya padi organik saja, melainkan juga memberikan stimulus kepada para petani padi organik untuk membantu mendistribusikan berasnya.

“Kalau ada bantuan pemerintah kabupaten lebih bagus. Bukan cuma support ketika produksi saja, tapi lebih dari itu adalah support ketika pascaproduksi atau panen,” kata Narso dalam sebuah wawancara.

DPRD Kampanye Pangan Sehat Perlu Digalakkan

lebih konkretnya Narso menyarankan agar Dispertan Pati menggelar kampanye konsumsi pangan organik untuk warga Pati.

“Yaitu dengan melakukan kampanye konsumsi pangan organik. Jadi Pemkab kampanye mengadakan program rame-rame konsumsi organik mulai Dinas Pertanian. Nanti kan akan tahu kalau sudah merasakan nanti tahu benefit kelebihan dari prodak organik,” terangnya.

“Dengan kampanye masyarakat tahu sehingga bisa membantu pemasaran produk organik,” pungkas Politisi dari Partai PKS itu.

Perlu diketahui beras organik digadang-gadang mempunyai segudang keunggulan. Selain mempunyai nutrisi tinggi yang menyehatkan, harga beras organik di pasaran juga fantastis. Sebagai gambaran, bila beras yang ditanam dengan metode konvensional dihargai Rp9-12 ribu per kilo, beras organik bisa dihargai hingga Rp20 ribu per kilo.

Kendati demikian, hingga saat ini mayoritas petani khususnya di Pati masih enggan untuk menanam padi sawah organik karena beberapa faktor. Diantaranya, bahan organik atau alami dianggap tidak mampu mengatasi hama penyakit yang menyerang padi.

Mereka juga mempertimbangkan sulitnya memasarkan hasil panen padi organik kepada masyarakat di pedesaaan karena mahalnya standar harga komoditas beras ini.

Belum lagi para pengepul gabah panen kering atau tauke juga hanya mampu membeli hasil panen gabah organik dengan harga yang sama dengan gabah panen non organik. (Adv)

 

Komentar