SMJTimes.com – Berdasar pada operasi militer yang dilakukan oleh Washington terhadap Venezuela belakangan ini, Rusia memberi peringatan tegas kepada Amerika Serikat (AS) untuk tidak membuat kesalahan yang kedua kalinya hingga menjadi fatal.
Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan resminya terkait pemantauan ketegangan yang sedang terjadi antara pemerintahan Presiden Donald Trump dengan Presiden Nicolas Maduro.
“Kami mencatat upaya terus-menerus dan disengaja untuk meningkatkan ketegangan dengan sekutu kami, Venezuela. Keputusan sepihak yang menimbulkan ancaman terhadap pelayaran internasional sangat mengkhawatirkan,” demikian pernyataan dari Kementerian, melansir CNN Indonesia.
Hal ini dikhawatirkan dapat meningkatkan ketegangan kepada arah yang mampu menjadi penyebab adanya konsekuensi tidak terduga bagi seluruh negara bagian Barat.
Untuk itu, pihak kementerian juga meminta kepada kedua pihak untuk dapat melakukan dialog politik, guna sebagai bahan penyelesaian dari adanya ketegangan yang akhir-akhir ini sedang berlangsung.
“Kami yakin bahwa langkah-langkah meredakan situasi dan menemukan solusi untuk masalah dan perbedaan yang ada, dengan menghormati norma-norma hukum internasional, diperlukan,” lanjutnya dalam pernyataan.
Pada masa ini, Rusia memberikan tugas kepada Amerika Latin maupun Karibia untuk tetap menjadi zona perdamaian yang dapat menjamin kestabilan dan independensi pembangunan, bagi negara yang berada di kawasan ini.
Perlu diketahui, ketegangan yang terjadi antara AS dengan Venezuela sejak September 2025 dimulai dari AS yang mengerahkan pasukan Ekuador untuk bekerja sama melancarkan operasi perlawanan terhadap narkoba, hingga melayangkan tembakan kepada kapal-kapal yang ada di laut lepas.
Namun, Venezuela menanggap bahwa operasi perlawanan tersebut hanyalah dalih daripada niat sebenarnya dari upaya Trump untuk menggulingkan pemerintahan Maduro. (*)











Komentar