SMJTimes.com – Tren makanan rumahan atau homemade food semakin diminati masyarakat, terutama karena dianggap lebih sehat dan higienis dibandingkan makanan olahan pabrik.
Namun, tantangan utama dalam produksi makanan homemade adalah menjaga ketahanannya tanpa menggunakan bahan pengawet kimia. Berbagai teknik tradisional maupun modern kini digunakan untuk membuat makanan bertahan lama tanpa mengurangi cita rasa maupun kualitasnya.
Menurut laman Cookpad, kunci pertama terletak pada pemilihan bahan baku segar dan berkualitas. Bahan yang sudah layu atau mendekati masa busuk mempercepat pertumbuhan bakteri, jamur, atau ragi.
Karena itu, banyak produsen rumahan memilih bahan dari pasar pagi atau supplier lokal yang menjaga kesegaran produk. Misalnya, tepung yang baru digiling atau telur dari peternakan harian akan memberikan hasil olahan yang lebih awet.
Selanjutnya, proses pemasakan yang benar dan suhu yang tepat berperan penting. Teknik seperti perebusan lama, penggorengan dalam minyak panas stabil, hingga pemanggangan kering membantu membunuh mikroorganisme penyebab pembusukan.
Makanan seperti abon, keripik, atau kue kering dapat bertahan lebih lama karena kadar airnya rendah, menghambat pertumbuhan bakteri.
Selain itu, pengemasan juga menjadi rahasia utama ketahanan produk homemade. Penggunaan wadah kedap udara, vacuum sealer, atau toples kaca steril membantu menjaga makanan tetap kering dan bebas dari kontaminasi udara.
Saat ini, banyak pelaku usaha rumahan menggunakan teknik heat sealer atau zip lock bag untuk menjaga kesegaran produk tanpa perlu tambahan bahan kimia.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah penyimpanan dan distribusi. Produk yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya memiliki kadar air rendah, sementara produk basah seperti sambal atau saus bisa disimpan dalam lemari pendingin untuk memperpanjang umur simpan.
Beberapa pengusaha bahkan mulai menggunakan teknologi sederhana seperti cool box saat pengiriman agar produk tetap segar hingga ke tangan konsumen.
Dengan kombinasi bahan segar, pengolahan higienis, dan kemasan modern, makanan homemade kini mampu bersaing dengan produk industri besar. (*)











Komentar