SMJTimes.com – Fenomena balap MiniGP anak kini sedang mencuri perhatian publik. Aksi para pembalap cilik dengan motor mini di lintasan balap bukan hanya menggemaskan, tetapi juga menunjukkan bakat dan keberanian luar biasa.
Video-video mereka sering viral di media sosial, memperlihatkan bagaimana anak-anak usia 6-12 tahun sudah piawai menaklukkan tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.
MiniGP sendiri merupakan ajang balap motor berukuran kecil yang dirancang khusus untuk anak-anak yang ingin belajar dasar-dasar balapan profesional.
Melansir dari Kompas, beberapa sekolah balap di Indonesia seperti Rey Racing School dan Astra Honda Racing School, mulai membuka kelas khusus MiniGP dengan pelatihan profesional dan sistem keamanan yang ketat.
Tak jarang, ajang ini menjadi gerbang awal bagi calon pembalap muda menuju kompetisi yang lebih besar seperti Moto3 atau Asia Talent Cup.
Salah satu daya tarik utama dari MiniGP anak adalah menunjukkan meningkatnya kesadaran orang tua terhadap potensi anak di dunia otomotif. Banyak yang rela menginvestasikan waktu dan biaya besar demi mendukung bakat anak sejak dini.
Industri pun ikut melirik, dengan berbagai sponsor dan brand perlengkapan balap mulai menargetkan segmen usia muda. Namun di balik popularitasnya, muncul juga perdebatan soal keamanan dan tekanan psikologis bagi anak.
Beberapa pihak menilai balapan terlalu berisiko untuk usia dini, sementara yang lain berargumen bahwa dengan pengawasan dan regulasi yang baik, MiniGP justru bisa menjadi wadah pendidikan karakter, yaitu disiplin, fokus, dan sportivitas. (*)
Komentar