SMJTimes.com – Ada sejumlah istilah urban yang berkembang terkait hubungan (relationship), termasuk breadcrumbing. Breadcrumbing adalah istilah merujuk pada perhatian yang diberikan oleh seseorang seolah-olah dalam tahap ‘pendekatan’, namun tidak ada kejelasan terkait hubungan.
Beberapa orang mempercayai breadcrumbing berasal dari kisah dongeng Hansel dan Gretel, saat saudara kandung tersebut meninggalkan jejak remah roti untuk membantu mereka menemukan jalan pulang. Namun, potongan-potongan tersebut dimakan oleh burung-burung, sehingga mereka terlantar, gugup, dan bingung.
Claudia Giolitti-Wright, seorang terapis pernikahan dan keluarga dari New York mengatakan bahwa hal ini terjadi ketika seseorang memberi Anda cukup perhatian, kasih sayang, atau komunikasi untuk membuat Anda tetap tertarik, tetapi tanpa niat nyata untuk menjalin hubungan.
Dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan breadcrumbing juga sering disebut Pemberi Harapan Palsu (PHP). Ada beberapa alasan orang tersebut melakukan breadcrumbing, misalnya rasa tidak aman, masalah komitmen, atau keinginan mereka sendiri untuk mempermainkan Anda.
“Mereka mungkin tidak yakin dengan perasaan mereka atau belum siap untuk komitmen penuh, tetapi mereka tetap menginginkan kepastian dan perhatian yang datang dari seseorang yang ‘terikat’,” kata Keisha Saunders-Waldron, konselor kesehatan mental klinis, dikutip Brides.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri breadcrumbing agar Anda bisa waspada sebelum terjebak dalam suatu hubungan yang tidak jelas. Apa saja tanda-tanda tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Komunikasi yang tidak konsisten
Tanda pertama yang perlu Anda waspadai adalah pola komunikasi yang tidak konsisten. Mungkin Anda berkirim pesan teks dengan calon pasangan tanpa henti dalam beberapa hari, namun kemudian ia tidak memberi kabar sama sekali. Perhatikan juga pola pertemuan Anda dengannya. Jika sebelumnya kalian sering bertemu, namun tiba-tiba dia menghilang tanpa kabar, itu bisa jadi tanda breadcrumbing.
Respon yang tidak jelas
Selanjutnya, waspadai jika orang tersebut tidak memberikan kejelasan atau merespon dangkal saat Anda memulai percakapan secara terbuka tentang kelanjutan hubungan. Saunders-Waldron mengatakan, seorang pemberi harapan palsu mungkin memberikan jawaban yang tidak berkomitmen saat Anda bertanya tentang rencana masa depan, seperti pernikahan.
Perubahan perilaku
Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah ada tidaknya perubahan perlakuan calon pasangan Anda. Jika awalnya mereka sangat perhatian, kemudian tiba-tiba cuek, lalu suatu ketika ia menunjukkan kasih sayang lagi, bisa jadi itu tanda ia tidak serius menjalin hubungan dengan Anda. Selain itu, perubahan perilaku saat bertukar pesan dan pertemuan langsung juga bisa jadi tanda breadcrumbing.
“Dalam teks atau media sosial, mereka mungkin banyak bicara atau penuh kasih sayang, tetapi saat Anda bertemu langsung, mereka tampak jauh atau tidak fokus,” kata Saunders-Waldron.
“(Ini seolah-olah) mereka berbicara tentang bertemu Anda, merindukan Anda, atau membuat rencana, tetapi tidak ada yang benar-benar terjadi,” tambah Giolitti-Wright.
Percakapan tingkat permukaan
Tanda lainnya Anda di-PHP lainnya adalah hubungan yang terasa dangkal. Seorang pemberi harapan palsu mungkin memberi Anda pujian atau membelikan Anda bunga, tetapi mereka tidak mencoba untuk mengambil langkah berikutnya.
“Mereka mungkin mengatakan hal-hal baik atau melakukan hal-hal kecil yang bijaksana, tetapi tindakan mereka jarang sesuai dengan kata-kata, dan tidak ada upaya untuk membawa hubungan lebih dalam,” kata Saunders-Waldron. (*)
Komentar