Bagaimana Mengatasi Anak Tantrum? Simak Artikel Berikut!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dalam masa perkembangannya, anak terkadang berteriak, menendang, menjerit, dan menangis tanpa bisa dikendalikan. Hal tersebut sering disebut dengan istilah tantrum pada anak.

Kebanyakan orang tua mungkin kebingungan dan kehilangan ketenangannya saat menghadapi anak tantrum. Ini bisa menjadi buruk jika orang tua malah memarahi anak dan memaksanya untuk diam, atau bahkan memberinya hiburan berupa gadget tanpa membantu mereka menenangkan diri sendiri.

Berikut ini kami rangkum tips yang perlu dilakukan orang tua saat menghadapi anak tantrum.

Jangan berteriak pada anak

Hal pertama yang harus orang tua perhatikan saat menghadapi anak tantrum adalah, jangan berteriak pada anak. Dilansir dari Parents.com, anak yang berteriak sebenarnya menginginkan perhatian dan mencoba terhubung dengan orang tua atau orang-orang di sekitar mereka. Oleh sebab itu, saat anak menangis dan berteriak, tetap tenangkan diri Anda dan dekati anak Anda.

Biarkan anak selesai dengan amarahnya

Linda Pearson, RN, seorang praktisi perawat keluarga di Denver menyebutkan bahwa anak terkadang ingin melampiaskan amarahnya, jadi biarkan mereka marah dan menyelesaikan emosinya tersebut.

“Saya sangat percaya pada pendekatan ini karena pendekatan ini membantu anak-anak belajar bagaimana melampiaskan emosi dengan cara yang tidak merusak. Mereka mampu mengeluarkan perasaannya, menenangkan diri, dan mendapatkan kembali kendali diri,” terangnya.

Gunakan perintah singkat

Anak yang tantrum sering kali bisa diatasi dengan memberikan perintah yang singkat, sederhana, dan langsung pada sasaran. Misalnya, saat anak sedang terjebak dalam suasana hati buruk, beri mereka tugas untuk segera diselesaikan. Berikan perintah secara tegas dan spesifik, seperti ‘Ayo, mewarnai!’ atau ‘Jadilah, anak baik!’.

Alihkan perhatian mereka

Anak-anak memiliki rentang perhatian yang cukup pendek, artinya mereka biasanya mudah dialihkan. Misalnya, saat anak merengek minta permen dan Anda tidak ingin membelikannya karena khawatir sakit gigi, maka Anda bisa mengalihkan ke pilihan lainnya, misalnya ‘Ayo kita beli biskuit saja. Tidak kalah enak dari permen.’

Berpindah lokasi

Jika anak Anda mengamuk di depan umum, gendong dan bawa dengan tenang ke tempat yang aman. Bawa mereka ke mobil atau toilet umum, di mana mereka bisa mengeluarkan emosi. Begitu Anda sampai di sana, jelaskan dengan lembut dan tetap tenang. Terkadang, menyentuh atau membelai anak saja sudah bisa menenangkannya. Ajari anak Anda cara yang sehat untuk mengatasi emosi yang tidak nyaman.

Peluk mereka dengan kasih sayang

Tips lainnya adalah dengan memeluk erat anak dengan penuh kasih sayang. Dr. Levy mengatakan car aini mungkin menjadi hal terakhir yang bisa dilakukan saat anak mengamuk. Menurutnya, pelukan bisa membantu mereka lebih tenang.

“Yang saya maksud adalah pelukan yang erat dan erat, bukan pelukan yang sangat menggemaskan. Dan jangan mengucapkan sepatah kata pun saat Anda melakukannya. Pelukan membuat anak-anak merasa aman dan beri tahu mereka bahwa Anda peduli terhadap mereka, meskipun Anda tidak setuju dengan perilaku mereka,” terangnya. (*)

Komentar